"Ada kekuatan baru di PDIP yakni pak Wali menjadi kader. Dalam rakerda ini Kalau pileg tadi kami target dapat 6 kursi pada saat Rakerda sebelumnya kita 5 kursi. Jadi ada peningkatan jadi 6 kursi untuk DPR RI," jelas RPG.
Menurutnya, dengan bergabungnya Danny Pomanto selaku Wali kota dan memiliki basis pemilih terbanyak di Sulsel ini menguatkan partai PDIP di pemilu 2024. Karena kemarin (pemilu 2019) tidak terjadi irisan. Sekarang Danny masuk menjadi kekuatan besar di lingkaran partainya.
"Pak wali yang masuk ini menambah kekuatan di PDIP? Pasti menambah kekuatan. Karena kita melihat potensi suara. Kami dulu 6 kursi di Kota Makassar, 2 kursi di DPRD Provinsi Sulsel dan itu menguatkan di DPR RI. dan dengan kehadiran Danny Pomanto ini menguatkan kita," tukasnya.
Ia menyampaikan sejumlah alasan. Dimana kata dia, melihat komposisi bacaleg di dapil Sulsel II ada tambahan caleg yang luar biasa, seperti Gunawan Faqih, ada Ambo Embe, Syamsul Alam yang menjaga dan bersama-sama dengan petahana Syamsu Niang.
"Inilah beberapa figur memperkuat lekuatan pemenangan pileg nantinya. Terlebih di kota Makassar ada pak Wali bisa nambah suara pemilih partai," tuturnya.
Dia juga menyamoaikan hasil rekomendasi dari rakerda memperjelas target kursi di tingkat DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten kota. Ini akan bertambah dari pemilu sebelumnya.
"Kalau DPRD Provinsi kita target 15 kursi. Sedangkan kalau DPRD kabupaten/kota 127 kursi. Langkahnya setelah rekomendasi ini, peluang ini harus bergerak. Tiada hari tanpa bergerak. Itu keputusan kita tadi," beber Caleg DPR RI dapil Sulsel I itu.
Pada Rapat Kerja Daerah III ini, TB Hasanuddin anggota DPR RI dari Komisi l Fraksi PDI Perjuangan salah satu pemateri. Ia menekankan pentingnya berkolaborasi dengan Rakyat.
"Proses demokrasi seperti sekarang ini, maka rakyatlah yang berkuasa. Siapapun yang bersama dan didukung oleh rakyat, ia akan menang," katanya.
Lanjut mantan Ketua DPD PDIP Jawa Barat ini. Maka kalau kita ingin menang pileg dan pilpres 2024, maka kita harus berkolaborasi dengan rakyat.
Berkoalisi dengan rakyat pun tidak mudah. Sebab masih ada pertanyaan lagi, ialah rakyat mana yang bisa diajak berkoalisi itu.