Irwan menilai, peran aktif Pemprov Sulsel untuk memperbanyak program padat karya yang bisa menyerap tenaga kerja, supaya dapat mengurangi tingkat pengangguran dan kemiskinan. Di wilayah perkotaan, permasalahan kemiskinan dan pengangguran masih menjadi catatan utama hasil reses Fraksi NasDem.
"Selain yang diberikan oleh jenjang pendidikan formal, yang dapat menjadi daya ungkit bagi masyarakat khususnya para anak muda agar mampu memiliki kompetensi yang dibutuhkan dunia kerja," tuturnya.
Fraksi Partai NasDem mengapresiasi pembangunan infrastruktur jalan di Pekkae-Takalala Ruas Bulu Dua Kabupaten Barru dan Soppeng, jalan Paleteang Malaga Kabere yang menghubungkan Kabupaten Enrekang dengan Pinrang serta Preservasi Jalan Ruas Tanabau Ngapaloka Pattumbukang Kab. Kepulauan Selayar.
"Pembangunan infrastruktur jalan, sarana pertanian, sarana pendidikan, tempat ibadah, dan infrastruktur-infrastruktur lain di Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Selatan," tukas dia.
Sedangkan, dari Fraksi Gerindra yang disampaikan Muchtar Mappatoba mengatakan masyarakat di berbagai daerah mengalami kekurangan air bersih.
Olehnya itu diharapkan adanya upaya pemerintah secara serius dalam mengatasi krisis air baik secara komprehensif khususnya mengantisipasi dampak El Nino.
"Selain itu, masyarakat di berbagai daerah mengharapkan adanya perbaikan distribusi dan bantuan pupuk baik itu pupuk organik maupun anorganik," ujarnya.
Muchtar mengatakan, masyarakat membutuhkan adanya pelatihan kewirausahaan, bantuan modal untuk UMKM dan bantuan alat tenun. Pemerintah Provinsi diharapkan melakukan upaya pengawasan terhadap kenaikan harga sembako.
Selain itu, masyarakat mengeluhkan tarif ojek dan transportasi online yang tinggi di Provinsi Sulawesi Selatan. Selanjutnya, pemerintah provinsi diharapkan melakukan pengerukan drainase di Makassar, penanganan banjir di berbagai daerah dan perbaikan jalan tani.
"Masyarakat mengharapkan adanya pengadaan perpustakaan desa, bantuan bus sekolah dan bantuan rumah ibadah. Masyarakat membutuhkan bantuan bibit jagung, ternak babi, indukan sapi, hand traktor, pembuatan embung dan pengadaan teknologi pompanisasi," pungkasnya. (Yadi)