MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Nasib malang menimpa Santi (52) dan keluarganya usai jalan masuk dan keluar rumahnya di Kelurahan Buakana, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, ditutupi tembok tinggi bangunan komplek perumahan dan masjid.
Santi yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh cuci terpaksa harus terkurung bersama keluarga kecilnya dibalik megahnya bangunan mewah perkotaan.
Saat ditemui di rumahnya, Santi bercerita, sebelum bangunan tembok perumahan dan masjid berdiri kokoh, ada sedikit ruang yang terbuka dan dijadikan jalan masuk menuju rumahnya. Namun akses tersebut tertutup saat perumahan dan masjid dibangun.
"Ada jalanan keluar dulu di perumahan, tapi baru-baru ditutup. Di situ kami selalu lewat," ucap Santi saat menceritakan awal akses masuk rumahnya terisolasi, Kamis (31/8/2023).
"Cuma karena sudahnya ditutup ini jalan sebelahnya (samping masjid), jadi saya terkurung di dalam. Dulu itu, ada jalan di situ, jalanan masuk ke sini, tapi sudah dicor (ditutupi)," sambungnya.
Karena jalan masuk ke rumahnya tertutup semua, Santi dan keluarganya pun terpaksa harus memanjat tembok yang sudah berdiri kokoh itu. Akses masuk rumahnya disebut sudah tertutup kurang lebih empat hari.
"Terpaksa manjat (tembok)," ungkap Santi.
Namun setelah cerita Santi viral di media sosial (medsos), tembok yang menutup akses jalan masuk rumahnya dibongkar. Pembongkaran tembok samping masjid dilakukan warga, pemerintah setempat, TNI-POLRI, dan pihak pengurus masjid usai dilaksanakan mediasi.
Di mana, proses mediasi itu sendiri berlangsung kurang lebih 4 jam lamanya. Warga yang simpati dengan kondisi Santi dan keluarganya pun meminta pengurus masjid membuka akses jalan tersebut.