JAKARTA, RAKYATSULSEL - Tahap pelaksanaan pengembangan transportasi massal Surabaya Regional Railways Line (SRRL) pada 2024 sudah berlangsung.
Dalam mewujudkan sistem transportasi perkotaan terintegrasi yang ramah lingkungan di wilayah Semarang dan Surabaya ini, pemerintah memanfaatkan dana hibah dari bank pembangunan Jerman Kreditanstalt Fur Wiederaufbau (KfW) yang telah tertera di dalam blue book dan green book 2020-2024.
Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Logistik dan Multimoda Robby Kurniawan menerima kunjungan perwakilan Jerman Kreditanstalt Fur Wiederaufbau (KfW), Kamis (31/08/2023).
Robby Kurniawan memaparkan, sejauh ini progres administrasi telah berada pada tahapan persiapan penandatanganan Loan Agreement. "Insyaallah bisa segera dilakukan penandatanganannya sebelum akhir tahun," terangnya.
Dalam pertemuan tersebut, KFW juga membahas proposal untuk dapat berpartisipasi dalam peningkatan transportasi massal perkotaan untuk wilayah Semarang dan Surabaya sebagai implementasi dari Program Green Infrastructure Initiative dan TL bilateral agreement antara pemerintah Indonesia dan Pemerintah German.
"Terkait ini, posisi terakhir untuk Mastrans Semarang sedang berprogres untuk pencantuman ke dalam green book. Sementara untuk Surabaya sedang dalam penyusunan FS," lanjut Robby.
Pertemuan ini, sambung Robby, menyepakati perlunya dilakukan upaya percepatan untuk implementasi dan memastikan agar sampai akhir tahun 2024 nanti tercapai target terukur yang telah ditetapkan.
"Sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo dan Arahan Bapak Menteri Perhuhungan, pengembangan transportasi publik massal menjadi kebutuhan saat ini yang tentunya dalam rangka mengurai kemacetan, mengurangi fatalitas, dan mengurangi polusi di wilayah perkotaan," tutup Robby Kurniawan. (*)