Saat pertemuan Puan dan AHY berlangsung mesra, fauzal bilang Nasdem dan PKS merespon santai. Tidak menuding SBY, AHY dan Demokrat pengkhianat. Bahkan Anies sangat tenang dan bijak.
“Sejak itu publik membaca dengan sangat terang, SBY dan Demokrat kerja keras demi AHY jadi Cawapres. Tak peduli Anies atau Ganjar, yang penting hajat utama AHY masuk arena Pilpres,” ujarnya.
Menurutnya, selama 10 tahun ini Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memang telah melakukan segala cara agar AHY jadi Cawapres. Bagaimanapun caranya.
“Kini terbukti, setelah AHY tak dipilih jadi Cawapres, kemarahan pun meledak. Segala tudingan jahat dialamatkan pada Anies, Surya Paloh dan Nasdem. Seolah karir AHY sudah tamat,” terangnya.
Padahal, SBY dan Demokrat disebutnya juga melobi PDIP untuk memasangkan Ganjar Pranowo dan AHY. Baginya, itu hal aneh. bermain dua kaki, tapi marah ke Anies, sembari lembut dan mesra ke Ganjar, Megawati dan PDIP.
“Andai SBY tulus berpihak pada aspirasi rakyat dan agenda perubahan, tentu tidak terjebak dalam ambisi buta. Mestinya SBY, AHY dan Demokrat bersikap konsisten sebagaimana PKS dan Nasdem,” pungkasnya. (fajar online)