MASAMBA-RAKYATSULSEL-Budidaya Lebah Trigona memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi dan dapat dibudayakan di lokasi yang tidak membutuhkan lahan yang luas.
Kendati demikian sejumlah petani belum banyak tertarik untuk menekuni budidaya Lebah Trigona ini.
Edukasi dari berbagai elemen masyarakat, khususnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara terkait budidaya Lebah Trigona dibutuhkan dalam rangka peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat.
Sementara Nursalam Aksad, salah seorang petani Lebah Trigona mengaku usahanya sudah berlangsung selama empat tahun.
"Alhamdulillah sudah ada empat tahun berjalan dan hasilnya sudah ada," kata Salam panggilan karib Nursalam Aksad ketika di temui di Warkop Dg Azis, Sabtu (2/9).
Usaha budidaya Lebah Trigona ini berawal dari mencoba memanfaatkan lahan di selah kebun kelapa sawitnya di Desa Maipi Kecamatan Masamba.
Diakui budidaya lebah Trigona tidak membutuhkan lahan yang luas, cukup dengan ketersediaan tanaman yang dibutuhkan Lebah Trigona.
Salam berharap kedepan, Pemkab Luwu Utara melalui dinas terkait agar dapat memberikan perhatian khusus kepada petani budidaya Lebih Trigona, baik dalam bentuk pembinaan dan pelatihan budidaya maupun bantuan dana pengembangannya.
"Kami berharap pemerintah melalui dinas terkait dapat memberikan perhatian terhadap petani lebah Trigona baik dalam bentuk pembinaan dan pelatihan maupun bantuan dana," harapnya.
Selain itu, Salam juga berharap kehadiran pemerintah menfasilitasi pihak ketiga sebagai penampung sekaligus memasarkan hasil petani budidaya Lebah Trigona.
"Salah satu kendala kami sebagai petani budidaya Lebah Trigona saat ini adalah pemasarannya," tutupnya. (Abdul Aziz)