MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Wakil Ketua DPRD Sulsel Muzayyin Arif bersama ayahanda KH M Arif Marzuki melayat ke rumah duka HM Amin Syam. Diketahui Amin Syam merupakan Gubernur Sulsel periode 2003-2008.
Kabar meninggalnya mantan Gubernur Sulsel itu diketahui pada Sabtu dini hari. Amin Syam sendiri berpulang pada Jumat (1/9/2023) sekitar pukul 23.53 Wita di RS Siloam. Mendiang Amin Syam wafat pada umur 77 tahun.
Muzayyin Arif menyampaikan duka yang mendalam atas kepergian Amin Syam yang juga merupakan sosok dengan memiliki perhatian besar terhadap pengembangan agama di Sulsel.
"Beliau adalah panutan bagi kami dan bagi seluruh masyarakat Sulsel. Banyak sekali kiprah beliau di daerah kita ini. Saya kira beliau adalah sosok yang paripurna sebagai pemimpin," kata Muzayyin.
Selain pernah menjabat sebagai Gubernur Sulsel, Amin Syam juga merupakan purnawirawan TNI dengan pangkat terakhir sebagai Mayor Jenderal. Amin Syam juga pernah menjabat sebagai Bupati Enrekang periode 1988-1993, hingga Ketua DPRD Sulsel pada1997-2003.
"Di bidang keagamaan banyak sekali jasa beliau. Saya tidak bisa lupa perjuangan kita untuk pengembangan keagamaan di Sulsel. Itu sesungguhnya adalah hasil inspirasi dari beliau," jelas Muzayyin.
Lebih lanjut, Ketua DPD PKS Maros ini mengisahkan terkait hadirnya Perda Nomor 4 Tahun 2006 tentang Pendidikan Al Qur'an yang diinisiasi oleh Amin Syam yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Sulsel.
Muzayyin mengenang, hal itulah yang kemudian menjadi motivasi dan amanah untuk terus memberikan perhatian pada Perda tersebut yang dinilai menjadi warisan berharga dari Amin Syam.
"Alhamdulillah hingga saat ini kami menggelontorkan dan mendorong pemerintah untuk terus memberikan intensif kepada guru mengaji di Sulsel. Itu semua tidak lepas dari apa yang kita tanam sebagai sebuah legacy dan regulasi yang diwariskan oleh Bapak Amin Syam," ungkapnya.
Untuk di bidang keagamaan, lanjut Muzayyin, sosok Amin Syam memang patut untuk dijadikan sebagai inspirasi dan motivasi. (Suryadi/A)