SEMARANG, RAKYATSULSEL – Salah satu langkah strategis dalam menurunkan angka kemiskinan adalah membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Hal ini berkaitan dengan berbagai komponen, seperti mendorong pertumbuhan UMKM, membuka keran investasi, dan menjaga harga barang agar tidak melonjak tajam.
Kerja nyata selama 10 tahun yang sudah dilakukan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Provinsi Jawa Tengah telah memperlihatkan kecakapan Ganjar dalam menurunkan angka kemiskinan sebagai calon presiden Indonesia berikutnya, yang diusung oleh PDI Perjuangan.
Menurut dana BPS, selama 2014-2023, Jawa Tengah berhasil menambah serapan tenaga kerja baru sekitar 3,2 juta orang. Pengangguran pada Februari 2023 di Provinsi tersebut tercatat 5,24%, atau lebih rendah dibandingkan nasional: 5,45%.
Dengan upaya perluasan lapangan kerja tersebut, jumlah penduduk miskin dan tingkat kemiskinan terus menurun selama Jawa Tengah dipimpin Ganjar. Pada Maret 2013 atau periode sebelum Ganjar tercatat 4,29 juta atau secara rasio mencapai 14,56%.
Sementara itu, pada periode pertama Ganjar memimpin, jumlah penduduk miskin Jateng per September 2018 tercatat 3,87 juta, sedangkan tingkat kemiskinan turun menjadi 11,19%.
Pada periode kedua Ganjar, jumlah warga miskin di Jawa Tengah turun sebesar 80.000 orang dari 3,87 juta per September 2018 menjadi 3,79 juta per Maret 2023. Rasio kemiskinan dari 11,19% pada September 2018 menjadi 10,77% per Maret 2023.
Pencapaian tersebut meningkatkan indeks kebahagiaan di Jawa Tengah yang tercatat menjadi 71,73 poin, dari sebelumnya 67,81 poin pada 2014, dan 70,92 poin pada 2017.
"Kebahagiaan yang kita persembahkan kepada masyarakat membuktikan semuanya sudah berkarya dan bekerja," kata Ganjar Pranowo dalam acara silaturahmi bersama unsur masyarakat di GOR Jatidiri, Semarang, Selasa (5/9/2023). "Saya tidak akan bicara begini kalau tidak ada data statistiknya".
Pada akhir masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat sehingga selama 10 tahun kepemimpinannya, Jawa Tengah menjadi lebih baik.
Silaturahmi dengan unsur masyarakat dihadiri sekitar 7000 orang dari berbagai kalangan. Di antaranya. Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi, pejabat eselon, instansi verifikasi, kepala sekolah dan guru, BUMD, Staf Biro, staf OPD, Kepala desa, nelayan, ormas dan lain-lain.
"Saya menaruh hormat atas sikap bapak dan ibu karena berbagai program menghadirkan kebahagiaan, kenyamaan, dan kepuasan," kata bakal calon Presiden yang diusung PDI Perjuangan ini.
Masa jabatan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berakhir pada 5 September 2023 dan akan diisi oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jateng yang telah ditunjuk, yakni Nana Sudjana. Serah terima dan pelantikan Pj Gubernur Jateng akan dilakukan pada 5 September 2023 di Jakarta. (*)