MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Anies Baswedan dan Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Muhaimin Iskandar, resmi mendeklarasikan senagai bakal calon Presiden dan Wakil Presiden 2024.
Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta PKS telah mendeklarasikan pada Sabtu (2/9/23) lalu di Hotel Yamoto Majapahit, Surabaya.
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar merupakan dua tokoh yang memiliki latar belakang sebagai mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan aktifis ekstra kampus dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) serta Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Anies Baswedan, yang merupakan lulusan Fakultas Ekonomi UGM, telah aktif berorganisasi sejak tahun 1989. Ia bergabung dengan HMI dan menjadi salah satu anggota Majelis Penyelamat Organisasi HMI UGM. Selain itu, Anies juga pernah menjabat sebagai koordinator presidium Majelis Nasional Korp Alumni HMI (MN KAHMI).
Sementara itu, Muhaimin Iskandar melanjutkan pendidikannya di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UGM dan menyelesaikan studinya pada tahun 1992. Ia juga aktif dalam PMII dan pernah terpilih sebagai Ketua Cabang PMII Yogyakarta pada periode 1994-1997.
Tak hanya itu, Muhaimin Iskandar juga aktif dalam Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) serta terlibat dalam Lembaga Kajian Islam dan Sosial (LKiS) Yogyakarta.
Deklarasi kedua tokoh ini menunjukkan komitmen mereka untuk berjuang dalam dunia politik Indonesia. Dengan latar belakang sebagai aktivis mahasiswa dan pengalaman berorganisasi yang mumpuni, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar siap mengemban amanah sebagai Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden untuk masa depan Indonesia.
Lantas bagaimana kader HMI dan PMII di Makassar, menanggapi hal ini? Muh Ilham selaku Ketua cabang PMII Cabang Makassar mengatakan bahwa pihaknya berbangga karena sosok kader lahir dari PMII bisa masuk kontestasi untuk Pilpres 2024.
"Jelass kami banngga ad kader atau alumni PMII yang mampu menjadi salah satu calon wakil Presiden RI," ujar Muh Ilham, Rabu (6/9/2023).
Lanjut dia, tentu menjadi harapan besar kader PMII bahwa apabila Muhaimin Iskandar nanti memiliki takdir terpilih sebagai wakil Presiden, maka tentu apa yang selama ini menjadi perjuangan PMII tentang kemaslahatan dan keutuhan bangsa mampu betul-betul dilakukan.
"Dan kami yakin bahwa pak muhaimin ini adlah salah satu tokoh yang lahir dari PMII dan beliau pasti paham dan tau apa yang d butuhkan bangsa ini dan apa yang harus d lakukan untuk bangsa yang sama-sama kita cintai ini," tutur Muh Ilham.
Sedangkan, Ketua HMI Makassar Muhammad Arsyi Jailolo mengaku, walaupun kader aktif dilarang keras untuk terlibat dalam politik praktis, namun pihaknya tentu mengapresiasi seluruh figur latar belakang HMI yang mengabdikan diri melalui ruang politik.
"Pada intinya kita kader HMI mengapresiasi kader maju di kontestasin Pilpres 2024," katanya.
Meski paket Anies-Cak Imin pernah berproses di HMI, namun kata Arsyi, dalam AD ART kelembagaan tidak begitu dominan ke arah politik. Termasuk menjatuhkan dukungan.
"Sampai saat ini pun secara kelembagaan HMI tidak pernah memberikan dukungan secara politik kepada salah satu capres dan cawapres sejak Pemilu 2004 hingga sekarang," katanya.
Lagi pula kata Arsyi pencalonan oleh figur siapapun tidak ada kaitannya dengan keterwakilan HMI, sebab masih berada dalam garis perjuangan independen secara organisasi dan etis.
"HMI hanya sebagai wadah penempatan calon pemimpin tapi dia bukan tempat bagi keterwakilan politik, namun kami tetap mengapresiasi dan tentunya senang ada kader lembaga yang mengabdikan diri untuk ummat dan bangsa," tuturnya.
Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Anies-Cak Imin) resmi mendeklarasikan diri sebagai bakal calon presiden (capres) dan bakal calon wakil presiden (cawapres) untum maju Pemilu 2024.
Momentum bersejarah itu diproklamirkan tepat pada Sabtu (2/9/2023). Deklarasi digelar di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur.
Lantas bagaimana respon kader NasDem Sulsel. Sekretaris DPW NasDem Sulsel, Syahruddin Alrief menilai dua figur tersebut paket ideal. Dengan begitu NasDem menyambut baik paasangan tagline "AMIN" itu.
"Soal deklarasi pak Anies sama Cak Imin. Alhamdulillah kami bersyukur atas nama NasDem Sulawesi Selatan menyambut baik karena paket ini sangat ideal," jelas Syahar.
Wakil Ketua DPRD NasDem Sulsel itu menyebut, pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar merupakan paket yang komplit. Keduanya pun dianggap aktivis yang mewakili dua organisasi mahasiswa Islam terbesar di Indonesia.
Misalnya Anies Baswedan besar dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Sedangkan Muhaimin alias Cak Imin besar dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Sehingga pihaknya menyambut baik deklarasi pasangan ini yang dilakukan Partai NasDem, PKB dan PKS di Surabaya, Jawa Timur baru-baru ini.
"Atas nama NasDem Sulawesi Selatan menyambut baik, karena paket ini paket perpaduan cukup komplit dan pas sekali. Sama - sama aktivis. Anies Aktivis HMI, Muhaimin aktivis PMII. Bukan karbitan," jelasnya.
Syahar menilai, dua pasangan itu merek telah melalui kaderisasi kepemimpinan dari jaman kuliah, diamana Anies-Cak Imin mereka melalui proses menjadi pemimpin bukan pemimpin karbitan karena melalui proses sangat panjang.
"Itu modal yang besar kami sambut baik dan saya yakin di Sulawesi Selatan, dengan perpaduan ini tidak ada lagi cebong dan kampret. Karena satu Islam modernis dan satu Islam naturalis," jelasnya. (Yadi/B)