Selamat Datang, Bahtiar!

  • Bagikan
ILUSTRASI

"Kalau baik dilanjutkan, kalau sebaliknya tentu akan diperbaiki. Tujuannya untuk kepentingan masyarakat Sulsel," imbuh dia.
Bahtiar dijadwalkan tiba di Makassar, hari ini. Pada Kamis 7 September, akan digelar serah terima jabatan bersama Andi Sudirman.

Dalam pelantikan itu, Menteri Tito berpesan agar seluruh penjabat gubernur, memanfaatkan dengan baik kepercayaan yang diberikan oleh negara, lebih khusus Presiden lewat mekanisme sidang Tim Penilai Akhir (TPA).

“Amanah ini tolong dijaga, jalankan pemerintahan dengan baik karena bapak-bapak mengisi kekosongan jabatan,” ujar Tito.

“Paling utama jalannya pemerintahan dan kemudian sebagai ASN saya minta di tahun politik ini, mengambil posisi netral, tidak pada posisi politik praktis. Tapi politik negara untuk membangun daerah masing-masing,” lanjut dia.

Mendagri juga meminta semua pihak di daerah untuk mendukung penjabat gubernur yang telah dilantik. Sehingga bisa menjalankan pemerintahan sebagaimana mestinya.

“Kepada semua pihak mari mendukung penjabat yang sudah dilantik agar dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, meskipun dinamika selalu ada,” ucap Tito.

Tito melanjutkan, momentum tahun politik diharapkan mempertegas diri untuk tetap berada pada posisi netral. Hal itu merupakan tindakan yang mesti diambil oleh seorang penjabat gubernur.

“Saya minta penjabat gubernur mengambil posisi netral di tahun politik ini. Tidak pada posisi politik praktis,” imbuh dia.

Menurut Tito, aplikasi politik sebagai seorang ASN semata dilakukan untuk membagun daerah masing-masing. “Pakai politik negara untuk membangun daerah masing-masing. Itu yang terpenting,” sambung dia.

Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Ibnu Hadjar Yusuf mengingatkan penjabat gubernur tidak santai menghadapi berbagai problematika yang ada di Pemprov Sulsel.

"Patut diwanti-wanti agar Bahtiar langsung tancap gas memimpin Sulsel. Hal ini karena harapan warga Sulsel sangat besar, khususnya dalam menyelesaikan berbagai masalah klasik yang ditinggalkan pejabat sebelumnya," imbuh dia.

Ibnu mengatakan, tak bisa dipungkiri belakangan ini beberapa permasalahan yang ditinggalkan Andi Sudirman butuh solusi serius dari Bahtiar untuk segera dituntaskan.

  • Bagikan

Exit mobile version