JAKARTA, RAKYATSULSEL -- Loyalis Anies Baswedan, Lukman Simandjuntak menyarankan Partai Demokrat tidak bergabung pada koalisi manapun jika Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bukan calon wakil presiden (cawapres).
Karena Lukman melihat Demokrat memaksa Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) menjadikan AHY cawapres Anies Baswedan, namun kini sikapnya berubah usai mencabut dukungan dan hengkang dari koalisi bersama NasDem serta PKS.
"Jadi pemaksaan AHY sebagai cawapres hanya berlaku untuk Koalisi Perubahan? Saran saja sih, agar konsisten, kalau koalisi yang baru juga menolak AHY sebagai cawapres, mending gak usah gabung ke koalisi manapun," ucap Lukman dikutip dari akun X pribadinya, Kamis (7/9).
Sebelumnya, Partai Demokrat mengklaim dalam proses komunikasi bersama koalisi Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto nanti, pihaknya tak akan menawarkan AHY sebagai bakal cawapres.
"Saya rasa kita menyerahkan itu (AHY menjadi bakal cawapres) kepada partai-partai politik yang berkenan untuk kerja sama dengan kita," ujar Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny K Harman di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (5/9/2023).
Lebih lanjut, Partai Demokrat akan menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) pada pertengahan September, namun belum dipastikan dalam forum tersebut partainya sudah bergabung pada koalisi baru.
Karena keputusan terkait pemilihan presiden atau Pilpres 2024 dipegang oleh Majelis Tinggi Partai Demokrat yang dipimpin Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).