PANGKEP, RAKYATSULSEL - Bertempat di Mushalla SMAN 2 Pangkep, Kementerian Agama Kabupaten Pangkep kembali melaksanakan Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS), Angkatan VIII sebagai bagian tupoksi Seksi Bimas Islam Kabupaten Pangkep, Kamis (07/09/2023).
Hadir pada kesempatan tersebut Kasi Bimas Islam Kemenag Pangkep, Kepala SMKN 2 Pangkep, Kepala Puskesmas Segeri Muhammad Nasruddin selaku pemateri, dan Kepala P2KB Alimuddin, yang juga pemateri kegiatan tersebut serta Fasilitator BRUS H. Wahyu dan Panitia dari staf Bimas Islam.
Pada sambutannya Hj. Nursakti mewakili Kepala SMAN 2 Pangkep mengucapkan terimakasih kepada Kementerian Agama Kab. Pangkep yang telah menunjuk SMAN 2 Pangkep dijadikan lokasi kegiatan BRUS Angkatan VIII.
"Kami bersyukur kementerian Agama mempercayakan Sekolah kami sebagai salah satu lokasi kegiatan BRUS, semoga dengan kegiatan ini siswa-siswi kami bisa memahami dan mengetahui dampak yang negatif pernikahan dini," ungkap wakil kepala sekolah bidang kesiswaan ini.
H. Zulkifli dalam sambutannya mewakili Kepala Kantor Kemenag Pangkep berharap agar peserta bisa menularkan ilmu ke pelajar lain.
"Alhamdulillah Angkatan ke delapan ini menjadikan 400 siswa-siswi di Pangkep menjadi Duta BRUS Tahun 2023, sehingga kami berharap materi yang dibawakan oleh para pemateri di tiap Angkatan kegiatan BRUS dapat ditularkan kepada siswa-siswi yang lain," harap Zulkifli.
Lebih jauh Kasi Bimas juga menyampaikan harapan agar siswa-siswi yang telah mengikuti kegiatan BRUS menjadi penyambung lidah Kementerian Agama dalam menekan jumlah pernikahan dini di Kabupaten Pangkep.
"kita bersyukur di tahun ini angka pernikahan dini di Kabupaten Pangkep ada penurunan dibanding tahun lalu," tambahnya.
Di kesempatan itu juga Kasi Bimas mengucapkan terimakasih kepada Kepala Kantor atas petunjuk dan arahan beliau kegiatan ini dapat berjalan dengan baik, serta peran Staf Bimas Islam yang aktif dan kompak melaksanakan kegiatan, juga kepada para Kepala sekolah yang menjadi lokasi kegiatan BRUS di Tahun ini.
Data perkawinan anak tahun 2021 sebanyak 154 anak, tahun 2022 sebanyak 136 anak. dari data tersebut menunjukkan bahwa angka perkawinan anak di Kabupaten Pangkep mengalami penurunan, capaian ini tidak lepas dari usaha bersama dalam format kegiatan BRUS yang melibatkan kerjasama lintas sektoral antara Kemenag Pangkep, Dinkes Pangkep, dan DP2KB Pangkep. (Atho)