BANDUNG, RAKYATSULSEL - Wasekjen DPP PKB Syaiful Huda memberikan keterangan lengkap soal program perjuangan partainya yang tengah ramai diperbincangkan publik, yaitu seputar subisidi BBM dan tunjangan ibu hamil.
Hal tersebut disampaikan Huda seusai mengisi materi sebagai narasumber dalam Konsolidasi dan Diskusi Aktivis Lintas Generasi bersama sejumlah aktivis 98 yang dilaksanakan Perkumpulan Indonesia Muda (PIM), dan Lingkar Pena Jawa Barat di Kota Bandung, Minggu (10/9).
Menurutnya, ada lima program kerja yang tengah didorong oleh PKB, yang pertama adalah menaikan anggaran dana desa menjadi Rp 5 Milyar per tahun.
"Kami akan perjuangkan supaya dana desa naik jadi 5 Miliar. Kami ingin mengubah pembangunan dari bawah jangan dari atas terus," kata Syaiful Huda dalam keterangan tertulisnya kepada JPNN.com, dikutip Senin (11/9).
Selanjutnya, program kerja yang diperjuangkan oleh PKB adalah menurunkan harga BBM semurah-murahnya, bagi pemilik sepeda motor dan angkutan umum.
"Ini kami menyebutnya perbaikan skema subsidi BBM yang selama ini bocor, masih dipake di pabrik-pabrik, masih dipake oleh orang yang semestinya tidak menggunakan subsisdi BBM," kata Huda.
Dia menjabarkan, salah satu jenis BBM yang disubsidi adalah jenis Pertalite, dimana Pertalite yang sekarang harga Rp 10 ribu disubsidi sebesar Rp 3500. Namun, subisidi ini dinilainya belum tepat sasaran.