Ratusan Alumni Prakerja Gelar Pertemuan di Makassar, Yakin Jadi Kunci Terwujudnya Indonesia Emas 2045

  • Bagikan
Direktur Eksekutif PMO Prakerja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI Denni Puspa Purbasari saat berbicara di depan para alumni Prakerja. (ISak)

MAKASSAR, RAKYATSULSEL -- Ratusan alumni Prakerja Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) menggelar pertemuan di Kota Makassar untuk membahas bersama manfaat yang diperoleh setelah mengikuti program Prakerja, hasil inisiasi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Direktur Eksekutif PMO Prakerja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Denni Puspa Purbasari mengatakan, program Prakerja bisa menjadi kunci tercapainya Indonesia Emas 2045.

“Produktivitas angkatan kerja yang baik menjadi kunci sukses tercapainya Indonesia emas 2045,” ujar Denni saat hadir pada agenda Temu Alumni Prakerja Sulselbar di Grand Asia Hotel Jalan Boulevard, Kota Makassar, Minggu (10/9/2023).

Dikatakan Denni, Prakerja sudah hadir di 514 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia, dengan total peserta saat ini mencapai 17,6 juta orang.

Program Prakerja sendiri disebut salah satu upaya mengatasi persoalan ketenagakerjaan di Indonesia. Di mana, Prakerja terbukti berdampak positif terhadap pendapatan, pekerjaan, kewirausahaan, kompetensi, produktivitas, daya saing, inklusi keuangan, ketahanan pangan, dan ketahanan finansial para penerimanya.

"Kehadiran dari Prakerja sendiri untuk mendukung realisasi Indonesia emas 2045. Untuk itu, Prakerja dianggap selalu menghadirkan inovasi yang inklusif," ujar Denni.

Sementara, Pimpinan lembaga pelatihan SCREENESIA, Harrisman mengatakan, tujuan dari Temu Alumni Prakerja Sulsel adalah untuk menyampaikan kepada para alumni apa manfaat setelah mengikuti program Prakerja.

"Melalui Prakerja para peserta mendapatkan kesempatan untuk upskilling dan reskilling dari berbagai pelatihan yang telah tersedia di ekosistem Prakerja," kata Harrisman.

Lebih lanjut, Harrisman mengatakan, peserta Prakerja bisa memilih berbagai macam pelatihan yang dibutuhkan jika telah dinyatakan lolos.

”Saat ini peserta Prakerja dapat memilih berbagai macam pelatihan yang dibutuhkan untuk menunjang pekerjaan dan persiapan kerja mereka,” sebut Harrisman .

Staf Ahli Gubernur Sulsel, Mujiono yang turut hadir juga menyampaikan, program Prakerja merupakan wujud kerjasama antara pemerintah dan swasta dalam melayani masyarakat terhadap peningkatan keterampilan dan keahlian.

"Ini dilakukan sebagai upaya peningkatan kompetensi bagi pencari kerja, pertumbuhan usaha produktif dan usaha kreatif, dan diharapkan mampu menurunkan angka pengangguran di Sulsel," kata Mujiono.

Mujiono menjelaskan, dari data BPS Sulsel tahun 2023 mencatat angka pengangguran di Sulsel pada awal tahun 2023 sebanyak 239.589.

Maka dari itu, Mujiono mengimbau kepada pelaku industri kreatif atau UMKM agar terus berinvestasi guna terciptanya lapangan kerja yang lebih banyak dalam mendukung pembagunan daerah lewat pengurangan angka pengangguran.

"Salah satunya melalui penurun angka pengangguran dapat di minimalisir dan kehidupan masyarakat Sulsel lebih sejahtera," ungkapnya.

Tidak hanya itu, lewat program Prakerja, Mujiono berharap dapat menghasilkan lulusan-lulusan terbaik untuk pembangunan sumberdaya manusia di Sulsel.

"Juga bagi alumni sekiranya terbuka untuk memperkenalkan program Prakerja kepada masyarakat luas agar penerima manfaat semakin bertambah, sehingga ekonomi masyarakat Sulsel semakin meningkat," tutur Mujiono.

Sementara salah satu alumni yang ditemui di lokasi bernama Mega Silvia mengatakan, meskipun dirinya merupakan ibu rumah tangga, namun dengan Prakerja dia bisa menggali skillnya dalam dunia content.

"Saya mengikuti program Prakerja untuk menambah Skill saya, dan saya memilih mengikuti pelatihan Membuat video promosi untuk content creator karena saya ingin membuka usaha dan mempromosikan usaha saya di social media," ucap ibu dua anak itu.

Dengan ilmu yang dia dapatkan, lanjutnya, dia menjadi lebih paham bagaimana membuat content promosi dan mendapatkan pemahaman baru mengenai pentingnya konsisten dalam membuat konten.

"Berkat skill yang baru saya dapatkan, saya bisa meningkatkan kompetensi di bidang pembuatan content dan video editing, selain itu saya dapat memperoleh pemasukan yang lebih dalam menjalankan usaha," kuncinya.

Pada Temu Alumni Prakerja Sulsel ini juga sekaligus disosialisasikan adanya program terbaru dari Prakerja bagi seluruh masyarakat, yakni Indonesia Skills Week (ISW).

Event dua bulanan, yang akan diadakan kembali Oktober nanti. Prakerja memberikan kesempatan kepada seluruh warga Indonesia, termasuk alumni, anggota TNI/Polri dan semua yang tidak boleh menerima Prakerja. Pada ISW ini tersedia ratusan pelatihan gratis dan murah dengan potongan harga yang besar.

Temu Alumni Prakerja Sulselbar ini diinisiasi oleh lembaga pelatihan yang telah bergabung dalam ekosistem Prakerja dan sebagai bentuk kontribusi lembaga pelatihan yang berada di dalam ekosistem Prakerja. Untuk wilayah Sulselbar sendiri ada 11 lembaga pelatihan yang telah bergabung sebagai lembaga pelatihan Prakerja.

Mereka antara lain Lembaga Pelatihan BPro, Dandan.Id, SCREENESIA, Celebes International School (CIS), LPK Wajo Intelektual Mandiri (WIM), Mudicom, Annailah, YP2 Handayani Luwu Raya. LPK Kompak Maros, Yayasan tang'mati, Bahtera Rakyat.

(Isak Pasabuan/B)

  • Bagikan

Exit mobile version