MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar kembali mengukuhkan 2.253 Wisudawan Program Profesi, Diploma, Sarjana, Magister dan Doktor yang terbagi dalam tiga Angkatan.
Dalam sidang senat terbuka luar biasa, Wisudawan Angkatan 98 diikuti 751 Wisudawan, Angkatan 99 diikuti 752 Wisudawan dan Angkatan 100 diikuti 750 Wisudawan.
Pengukuhan Wisudawan dan Wisudawati itu dilaksanakan selama tiga hari di Gedung Auditorium, Kampus II UIN, Selasa-Rabu (12-14/9/2023).
Pada kesempatan itu, Rektor Prof Hamdan Juhannis M A Ph D, berpesan alumni racikan UIN Alauddin Makassar harus menjadi pelopor-pelopor perubahan sosial di masyarakat.
"Saya berpesan alumni UIN Alauddin Makassar harus menjadi pelopor pelopor perubahan sosial di luar sana. Perubahan sosial yang bersifat positif dan Konstruktif," kata Hamdan Juhannis.
"Sarjana hasil racikan UIN Alauddin Makassar sejatinya menjadi inisiator, subyek dan penggerak perubahan, bukan menjadi obyek dari perubahan tu sendiri," tambah Hamdan Juhannis.
Penulis Buku Melawan Takdir itu menegaskan, alumni UIN Alauddin Makassar tidak boleh kalah dengan sarjana perguruan tinggi lain.
"Dimanapun Anda bekerja nantinya, saya berharap anda menjadi motor penggerak masyarakat, lokomotif perubahan, perkuat identitas UIN Alauddin Makassar yang tidak menunggu untuk digerakkan," pesanya.
Dia menyampaikan, UIN Alauddin Makassar tidak mungkin sampai pada titik sekarang ini kalau tidak digerakkan.
"Kita menjadi salah satu universitas besar di Indonesia sekarang ini, itu karena kita melakukan loncatan loncatan besar dalam melakukan perubahan," pungkas Prof Hamdan. (Yadi/A)