TORAJA UTARA, RAKYATSULSEL - Memasuki hari kedepalan (8) kegiatan operasi zebra Pallawa di kabupaten Toraja Utara (Torut) puluhan pengendera yang melanggar aturan lalu lintas terjaring rasia Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas) Polres Torut.
Hal ini disampaikan Kasat Lantas Polres Torut, Iptu Marsuki kepada media disela-sela operasi zebra di kota Rantepao Torut, Senin, 11 September 2023.
Dikatakan Marsuki bahwa pengendara yang melanggar hingga hari kedelapan sebanyak 340 pengemudi yang diberikan teguran dan sebanyak 11 pengemudi yang di tilang, dengan beberapa kategori pelanggaran seperti tidak membawah Surat Ijin Mengemudi (SIM), tidak menggunakan helm, tidak memiliki SIM, berkendaraan sambil menggunakan ponsel, pengendara dibawah umur dan beberapa pelanggaran lalu lintas lainnya.
Lebih lanjut dijelaskan Marzuki bahwa kegiatan operasi zebra akan menyasar sebanyak 7 sasaran seperti pengendara atau pengemudi yang masih dibawah umur pengemudi yang menggunakan ponsel saat berkendara, berboncengan lebih dari satu orang dan pelanggaran over dimensi dan over loading (ODOL).
"Selain itu juga pengendara yang berada pada pengaruh alkohol, pengemudi yang melawan arus contra flow dan pengendara yang melebihi kecepatan tinggi termasuk sasaran kami dalam Oprasi Zebra ini " beber Marsuki.
Ditambahkan Marsuki bahwa kegiatan operasi Zebra tersebut bertujuan untuk meningkatkan disiplin berlalu lintas dan kesadaran hukum para pengendara, mengurangi angka kejahatan terkait kendaraan bermotor, mengurangi kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas di jalan raya dan menciptakan situasi yang aman dan tertib menjelang Pemilu 2024.
Untuk itu dirinya berharap kepada masyarakat bisa memiliki kesadaran dalam berlalu lintas demi keselamatan bersama, dengan tidak egois dijalanan tetapi memikirkan pengguna jalan yang lain karena semua memiliki hak yang sama dijalan dengan mengikuti aturan lalu lintas.
Diketahui operasi zebra dilakukan serentak di Indonesia selama 2 minggu yang dimulai sejak 4 hingga 17 September 2023. (Cherly).
