MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Penanganan Stunting merupakan program prioritas nasional untuk kesehatan masyarakat, itu juga menjadi atensi Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin untuk dilakukan pemasifan penanganannya di Sulsel.
Hal tersebut disampaikannya usai kunjungan Pj Gubernur Sulsel, di kantor Kejati Sulsel, Senin (11/9/2023).
Menurut Bahtiar, salah satu langkah yang bakal dilakukannya adalah pengadaan detektor stunting yang berupa aplikasi, untuk melakukan intervensi penanganan stunting agar lebih tepat sasaran.
Bahkan kata dia, alat deteksi stunting berupa aplikasi tersebut, sudah ada dan dapat diduplikasi dari pemerintah daerah Sumedang yang telah menerapkannya dan juga telah mendapatkan apresiasi dari Presiden Jokowi.
“Ini kan sudah ada contoh yang diapresiasi oleh presiden, itu aplikasi untuk deteksi stunting punya pemerintah Sumedang, saya minta itu di replikasi seluruh kabupaten dan kota di Sulsel,” sebutnya.
Ia melanjutkan, digodoknya untuk mereplikasi detektor stunting milik Pemda Sumedang itu dengan rujukan saat ini, pemerintah mesti melakukan program dengan memanfaatkan teknologi.
“Kan pemerintah sekarang harus gunakan teknologi,” kata Baharuddin.
Bahkan kata dia, itu akan diusahakannya dalam waktu dekat ini. “Saya akan wujudkan sesegera mungkin,” ucapnya.
Saat diajukan pertanyaan sekaitan dengan efektifitasnya untuk diterapkan di wilayah Sulsel, Bahtiar mengaku sangat optimis akan memberi dampak terhadap optimalnya penanganan stunting di Sulsel.
“Pasti ada karena itu (Aplikasi milik Pemda Sumedang) yang terbaik di Indonesia,” ujarnya.
Pj Gubernur Sulsel pun memastikan, bahwa pembiayaan pengadaan aplikasi itu juga akan diusahakan dari Pemprov Sulsel. “Saya minta itu di replikasi seluruh kabupaten kota di Sulsel, supaya kita punya teknologi yang sama, nanti semuanya dibiayai oleh Pemprov Sulsel,” pungkasnya. (Abu/B)