Kata dia, pemassifan langkah yang sebelumnya telah dirancang oleh pemerintah daerah akan terus dilakukan, yang selanjutnya akan melihat langkah lanjutan yang mesti dilakukan.
“Pertama mungkin kita memang harus memberikan proteksi terhadap mereka, program ini kan sebenarnya sudah berjalan, di derah ini juga sudah bagus, seluruh bupati dan wali kota juga sudah lakukan,” jelasnya.
Ia menuturkan, dampak dari kemiskinan itu tentu akan mempengaruhi terhadap stabilitas ekonomi hingga kesehatan yang memang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Kalau miskin pasti gizinya (tidak maksimal,red) , makan minum, pasti susah dia beli dan makanan yang bergizi, yang akan berujung pada stunting juga, karena ketidak mapuan membeli susu. pertumbuhan otaknya juga baka tidak bagus, masuk sekolah pas-pasan lagi, sehingga tidak tercipta sumberdaya yang bagus, ujungnya akan melipat gandakan kemiskinan lagi,” ulasnya.
Ia mengutrakan, penanganan kemiskinan sebelumnya juga sudah dilakukan oleh jajaran OPD di lingkup pemprov sulsel dan pemerintah kabupaten dan kota.
“Kan kawan-kawan Dinas Sosial juga tekah memebrikan intevensi yang sifatnya langusng, ada mungkin melalui bantuan desa, atau pertanian, peternakan, dan lainnya. pemerintah provinsi lakukan apa pemerintah nanti kita sasar nih titik-titik yang ada di mana saja, dan mungkin saja swasta masuk dan sebagainya,” pungkasnya. (Abu/B)