SBY Penentu Koalisi Demokrat

  • Bagikan
ILUSTRASI

"Tapi karena politik kita dinamis maka kemungkinan bergabung dengan koalisi Ganjar juga sangat dimungkinkan. Semuanya kembali lagi pada mutual benefit yang akan didapatkan dari kesepakatan politik yang dibangun," imbuh Nursandy.

Nursandy mengatakan, andai Demokrat bergabung ke kubu Prabowo dengan tawaran jatah kursi menteri maka nilai persepsi politik yang diperoleh sebenarnya biasa saja. Namun, kata dia, yang menarik kalau Demokrat berkoalisi dengan kubu Ganjar.

"Sekalipun tak mendapatkan jatah cawapres tetapi akan terbangun persepsi yang kuat dan memberi nilai politik sebab kita tahu hubungan SBY dengan Mega selama ini tak baik-baik saja. Maka bersatunya partai dan kedua tokoh tersebut akan memberi nilai yang positif di mata publik," jelas Nursandy.

Sementara itu Andi Tenri Uji memimpin Banteng Muda Indonesia (BMI) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Makassar menggantikan Al Hidayat Samsu yang mengundurkan diri karena akan maju sebagai kandidat DPD RI. Pada Pemilu 2024, BMI memiliki tugas bisa meraih suara dari pemilih milenial dan Gen Z.

Ketua BMI Kota Makassar Andi Tenri Uji mengatakan di bawah kepemimpinannya BMI Makassar akan terus bersinggungan dengan milenial dan Gen Z. Paling utama ialah mendorong kelompok ini untuk melek politik.

"Kami akan terus memberikan edukasi kepada generasi muda bahwa politik itu tidak semata-mata soal kekuasaan, kotor dan sebagainya. Kita ingin sampaikan bahwa politik itu bisa juga dengan riang gembira," kata dia.

Menurut dia, pihaknya akan berupaya agar milenial dan Gen Z bisa terlibat dalam politik. Langkah sederhana yang pertama dilakukan dengan menyalurkan hak pilihnya pada Pemilu 2024 mendatang.

"Kami ingin mengubah mindset anak muda bahwa politik itu ternyata seru, jika dilakukan untuk kepentingan orang banyak. Itu yang kami gaungkan, bahwa BMI Makassar bisa mengemas politik dengan kreatif dan inovatif," kata Tenri.

  • Bagikan

Exit mobile version