MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Fenomena El Nino yang mengakibatkan musim kemarau berkepanjangan menimbulkan masalah baru bagi warga Kota Makassar. Tidak hanya kekeringan atau krisis air bersih di beberapa wilayah, tapi juga membuat kerawanan terjadinya kebakaran.
Dalam sehari saja, tepatnya Senin 11 September 2023, sudah ada lima peristiwa kebakaran yang terjadi. Hal itu merujuk pada data yang dikeluarkan oleh Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar.
Kebakaran pertama diketahui terjadi di Jalan Faisal, sekira pukul 02.00 Wita, dengan objek yang terbakar yakni 4 unit lapak yang terdiri dari warkop dan laundry. Dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa.
Kemudian kebakaran kedua terjadi di Jalan Abdul Kadir, sekira pukul 04.00 Wita. Objek yang terbakar merupakan tumpukan sampah.
Sementara kebakaran ketiga terjadi di Jalan Kima 10, sekira pukul 09.50 Wita. Objek yang terbakar merupakan sebuah gudang pengelolaan limbah milik Pemprov Sulsel.
"Hari ini (Senin) sudah ada lima kali kebakaran, dua lokasi alang-alang, dua lokasi kebakaran rumah, dan satu gudang," kata Kasi Pemadaman dan Investigasi Kebakaran Damkar Makassar, Andi Akbar Iksan kepada Rakyat Sulsel.
Akbar menjelaskan, untuk penyebab pasti kebakaran belum diketahui. Namun pada umumnya, kebakaran diakibatkan karena dampak dari kemarau panjang, utamanya pada kebakaran alang-alang dan sampah.
Kata dia, sampah dan alang-alang bisa terbakar dikarenakan pada area tersebut terdapat gelas atau botol-botol yang bisa menyebabkan cahaya matahari terpantul dan memantik timbulnya api.
"Banyak penyebabnya. Antara lain faktor cuaca. Di mana belakangan ini cuaca panas sangat terasa," sebutnya.
"Ini yang banyak sekarang kebakaran alang-alang. Biasanya itu alang alang karena faktor alam, karena suhu yang sampai 36 derajat itu juga mungkin salah satu faktornya. Sampah dan alang-alang bisa terbakar karena biasanya ditumpukan sampah itukan ada gelas, botol-botol kena pantulan cahaya matahari itu bisa menyebabkan kebakaran. Sama dulu kalau kita main kaca pembesar," sambungnya.