GOWA, RAKYATSULSEL - Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), salah satu cara yang dilakukan yakni melakukan Rapat Koordinasi Pendapatan Daerah bagi seluruh SKPD Pengelola PAD di Fashion Hotel Legian, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Selasa (12/9).
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menegaskan potensi-potensi PAD yang ada harus digenjot agar Gowa bisa segera menjadi daerah yang mandiri. Menurutnya di Indonesia terdapat daerah yang mampu secara PAD (mandiri), daerah yang setengah mandiri dan tidak, dan daerah yang PADnya kecil sehingga membutuhkan dana transfer dari pusat.
"Setiap daerah itu harus mandiri, kita di Kabupaten Gowa terus berusaha menuju pada kemandirian daerah, sehingga harus betul-betul memiliki visi yang sama untuk bisa meningkatkan PAD jauh lebih tinggi dibandingkan sekarang dan kemandirian daerah itu bisa terwujud melalui kalian (SKPD) sebagai pengelola pendapatan," tegasnya.
Adnan menyebut, Rakor dilaksanakan di Kabupaten Badung ini, karena Badung merupakan daerah dengan PAD terbesar di Indonesia dengan capaian hingga Rp 6 triliun mulai dari pajak resto, hotel, tempat hiburan dan lainnya.
"Kabupaten Badung ini adalah salah satu yang memiliki PAD terkuat di Indonesia dan menjadi daerah yang tergolong sangat mandiri karena mampu membiayai dirinya sendiri. Dimana dari data yang ada PAD yang masuk mencapai Rp 6 triliun dalam satu tahun dan daerah yang kuat kedua Kutai Kartanegara dengan hasil buminya seperti minyak, tambang dan lain-lain," tambah orang nomor satu di Gowa ini.
Lebih lanjut, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) itu menyampaikan ada tiga strategi yang dilakukan dalam peningkatan PAD Gowa, pertama pengembangan pariwisata unggulan dengan menghadirkan berbagai wisata unggulan yang mampu menarik wisatawan datang ke Gowa khususnya saat akhir pekan.