PANGKEP, RAKYATSULSEL - UPT Bapenda Provinsi Sulsel, Wilayah Pangkep gencar melakukan OTT, namun OTT yang dimaksud bukan Operasi Tangka Tangan, melainkan Operasi Tempel Tempel.
OTT ini gencar dilakukan untuk mengefektifkan serapan pajak, khususnya wajib pajak dan penunggak pajak kendaraan bermotor.
Tidak hanya OTT, Samsat Pangkep juga giatkan program door to door, dengan mendatangi wajib pajak ke rumah atau kantor mereka.
"Saat ini kita gencar operasi tempel tempel (OTT) dan Door to door, nyaris tiap hari tim penagihan turun kelapangan, jadi kendaraan yang belum atau menunggak pajak akan ditempelkan surat penyampaian di kendaraannya," jelas Kepala UPT Bapenda Provinsi Sulsel, Wilayah Pangkep, Ikrar Mallarangang.
Program OTT dan door to door Ini dianggap cukup berkontribusi dalam merealisasikan target pajak. Terbukti hingga pertengahan September 2023, realisasi pajak Bapenda Wilayah Pangkep sudah mencapai 66,87 persen.
Terpisah Kepala Seksi Pendataan UPT Bapenda Provinsi Sulsel, Wilayah Pangkep, Andi Tenri Pada Idris, Selain OTT dan door to door, Samsat Pangkep juga akan luncurkan program Samsat go to school, dengan target pelajar di sekolah menengah atas (SMA).
"Kita sudah kordinasi dengan pihak cabang dinas untuk melakukan sosialisasi di sekolah, mengingat saat ini sudah banyak pelajar SMA yang menggunakan kendaraan bermotor," ujarnya singkat.
Bapenda Provinsi Sulsel, Wilayah Pangkep juga ikut menginformasikan terkait program pembebasan denda PKB, denda BBNKB dan Bebas Progresif,
Khusus kendaraan yang ingin melakukan bea balik nama di dalam Provinsi Sulsel, dan program bebas denda sendiri berlangsung hingga akhir tahun 2023. (Atho)
