Danny Apresiasi Bantuan Sumur Bor dan Pompa Air dari Polda Sulsel Untuk Atasi Kekeringan di Makassar

  • Bagikan
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso didampingi Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto saat meresmikan Bantuan Sumur Bor dan Pompa Air Polda Sulsel, di Kelurahan Ketimbang, Kecamatan Biringkanaya, Jumat (15/9).

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kepolisian Daerah (Polda)  Sulawesi Selatan (Sulsel) menghadirkan 24 sumur bor di sejumlah wilayah di Sulsel. Salah satunya, di Kelurahan Ketimbang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar. 

Kapolda Sulsel, Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso mengatakan sumur bor tersebut dibuat oleh 16 Polres di Sulsel sebagai tindak lanjut dari program Kapolri untuk mengatasi kekeringan dari dampak dari fenomena El Nino. 

"Tentu kami berharap sumber air ini dapat dinikmati dan mengurai permasalahan yang berkaitan dengan kelangkaan air bersih," kata Irjen Pol Setyo usai meresmikan Bantuan Sumur Bor dan Pompa Air Polda Sulsel di Kelurahan Ketimbang, Kecamatan Biringkanaya, Jumat (15/9). 

Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso, menyebut kualitas air dari sumur-sumur bor ini dinilai baik, jernih, tidak payau, dan tidak berbau.

Tak hanya itu, Ia mengatakan akan ada kemungkinan penambahan titik sumur bor lainnya, sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 

"Saya sudah perintahkan Kapolres-kapolres untuk mencari sumber di mana masyarakat setempat membutuhkan maka segera direspons," ujar Setyo Boedi. 

Sementara itu, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto berterima kasih kepada Polri dan Polda Sulsel atas dukungannya dalam mengatasi masalah kekeringan.

Buktinya, Kapolda secara langsung meresmikan dan memberikan Pemkot Makassar empat sumur dan pompa air. 

Danny, sapaan akrabnya, mengaku saat ini Pemkot Makassar sendiri sedang mengerjakan 11 titik sumur bor tambahan.

Sembari menunggu rampung, Ia menyebut pemkot juga telah memerintahkan 50 truk yang sudah dimodifikasi mengambil dua tangki air sekira 6 kubik dengan tiga kali jalan untuk melayani kecamatan terdampak.

Termasuk, pihaknya akan menambah jumlah armada angkutan lagi.

"Total armada 109 kita baru pakai 50 unit karena tidak mau menggangu aktivitas lainnya. Jadi nanti ada penambahan lagi," ungkap Danny. 

Jika BMKG memprediksi kekeringan berlanjut hingga awal Januari, maka Pemkot Makassar akan menggunakan teknologi GEO Listrik dan bor cepat hingga 500 meter untuk mencari cadangan air yang cukup. 

Bahkan bisa dengan diameter besar agar mendapatkan resever air yang cukup sehingga punya daya tahan sampai Desember.

Selain itu, Danny menyebut stok beras hingga akhir tahun aman. 

"Itu dua hal yang kami jaga terus agar masyarakat mendapatkan suplai. Jatah air 300 liter setiap rumah itu bisa bertahan sampai dua-tiga hari," ucap Danny. (Shasa/B)

  • Bagikan

Exit mobile version