Pasarkan Potensi Investasi, Pemprov-BI Bakal Gelar ‘Sulsel Investment Forum’

  • Bagikan
Kadis DPMPTSP Sulsel, DPM-PTSP) Asrul Sani

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Salah satu penunjang pembangunan pada suatu wilayah juga dipengaruhi oleh banyaknya investasi sebagai penggerak perputaran ekonomi baik pada pemerintahan maupun pada masyarakat secara langsung.

Pemprov Sulsel terus memasifkan kemudahan investasi untuk para investor yang ingin menjajal kerja sama dalam pemanfaatan sumberdaya yang ada di sulsel. Hal itu juga menjadi salah satu program prioritas Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin.

Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Asrul Sani menyampaikan, dalam waktu dekat ini pihak Pemprov Sulsel bakal melakukan kegiatan bersama dengan Bank Indonesia “Sulsel Investment Forum”.

Kata dia, kegiatan yang bertujuan untuk mengaktifkan pemanfaatan sumberdaya dan hilirisasi ekonomi berkelanjutan di Sulsel itu bakal menyasar potensi  industri hingga potensi pariwisata.

“Rencananya bersama Bank Indonesia bakal melaksanakan, Sulsel Investment Forum, dalam dalam waktu dekat ini,” sebutnya saat dikonfirmasi, Minggu (14/9/2023).

Ia membeberkan, saat ini pihak Pemprov Sulsel telah memetakan peluang investasi yang ada di Sulsel yang juga akan disajikan pada invesment forum tersebut.

Kata dia, sebelumnya juga telah dilakukam penjaringan data melalui kompetisi antar kabupaten dan kota untuk potensi wilayah yang bisa dijadikan wadah kerja sama bersama para investor. 

“Kita harus publish potensi investasi yang kita miliki,” cetusnya.

Asrul Sani melanjutkan, hal itu juga akan membuka lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat jika para investor berinvestasi di wilayah sulsel.

Ia menjabarkan potensi investasi yang telah dipasarkan itu antara lain: 

  1. Bantaeng Industrial Area dengan Nilai Project Rp183 Triliun.  (PT BASIC Kabupaten Bantaeng)
  2. South Coastal Toll road dengan Nilai Project Rp13,2 Triliun (Pemprov Sulsel)
  3. The Development  of The Minapolitan Selayar Area dengan Nilai Project Rp10,9 miliar (DKP dan DPMPTSP Kepulauan Selayar)
  4. Seaweed Farming  dengan nilai Project Rp33, 1 Milliar (DPMPTSP dan DKP Kabupaten Bone)
  5.  Integrated Fish Canning Industri in Fisheries and Marine Area  dengan Nilai Project  Rp1,051 Triliun  (DPMPTSP  Kabupaten Sinjai)
  6. Beef Cattle Cultivation dengan Nilai Project Rp36,37 milliar (DPMPTSP dan Dinas Peternakan Kabupaten  Bone)
  7. Parepare industrial and Warehouse Estate, dengan Nilai Project Rp150 milliar (DPMPTSP Parepare)
  8. Japparate Commersial and Touriem center dengan Nilai Project  Rp5,1 Triliun (DPMPTSP Kota Makassar)
  9. Palm Oil Factori  dengan Nilai Project Rp132 Miliar  (DPMPTSP Kabupaten Luwu)
  10. Pasi Gusung Selayar Island Tourism Zone dengan Nilai Project Rp540,82 milliar. (DPMPTSP dan Dinas Pariwisata Kabupaten Selayar)
  11. Yassiberui Shipyard Industry dengan Nilai Project  Rp143 Milliar (DPMPTSP Barru)
  12. Wind Power Plant Tolo 2 dengan Nilai Project Rp1,9 Trilliun (DPMPTSP Jeneponto)
  13. Sinar Deli Bantaeng Nickel Processing Plant  dengan Nilai Project Rp1,48 Trilliun. (PT SDB)

(Abu/B)

  • Bagikan

Exit mobile version