GOWA, RAKYATSULSEL - Permasalahan stunting merupakan salah satu isu nasional yang menjadi perhatian Presiden RI, Joko Widodo. Dimana pemerintah pusat menargetkan tahun 2024 angka stunting di Indonesia sudah harus berada di angka 14 persen.
Atas dasar tersebut, seluruh pemerintah kabupaten/kota diminta berkontribusi dalam mewujudkan target nasional itu termasuk di Kabupaten Gowa.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengaku Kabupaten Gowa harus memiliki visi dan persepsi yang sama dalam bergerak bersama menurunkan angka stunting, sehingga dirinya meminta dengan tegas para SKPD yang terlibat bisa bekerja dengan serius.
"Rembuk stunting ini dilakukan untuk menyamakan pergerakan, pola dan kerja kita agar betul-betul satu langakah, bergerak bersama-sama menurunkan stunting, apalagi nasional telah menargetkan tahun depan tersisa 14 persen dan kita diminta berkontribusi untuk penurunan ini, namun jika Gowa masih berada di angka 33 persen maka Gowa sama sekali tidak berkontribusi terhadap penurunan stunting nasional," jelasnya saat menutup Rapat Koordinasi Lintas Sektor Pelaksanaan Aksi 3 (Rembuk Stunting) Kabupaten Gowa, Tahun 2023, di Padi Valley, Kecamatan Pattallassang, Selasa (19/9).
Pada kesempatan tersebut, orang nomor satu di Gowa itu mengimbau agar saat melakukan aksi, maka sudah jelas mana yang harus dilakukan intervensi agar bisa berdampak terhadap capaian Kabupaten Gowa.
"Saya minta SKPD yang terlibat harus memiliki tanggungjawab di setiap dusun yang ada, jadi sudah ada target mana yang akan dilakukan intervensi sehingga nantinya jika masih ditemukan adanya stunting di wilayahnya maka dianggap gagal dalam penanganan stunting," tegas Adnan.
Olehnya ia berharap setelah dilakukannya rembuk stunting ini, maka seluruh pergerakannya harus dilakukan serius agar target 14 persen stunting di tahun 2024 mampu tercapai.