"Apa kepentingan dan siapa dalang di balik penyebaran informasi itu, apakah memang disengaja untuk mendeskreditkan dan merusak citra Pak Prabowo sehingga berpengaruh terhadap elektabilitasnya atau ada motif lain," ujar Ade.
Sebelumnya, pihak Kementerian Pertanian dalam keterangan persnya juga membantah adanya kejadian penamparan tersebut. Pasalnya, Wamen Qolbi belum menghadiri ratas apa pun menggantikan Mentan Syahrul Yasin Limpo di Istana Negara.
"Kami sudah cek agenda Wamentan dalam 10 hari terakhir, tidak ada agenda beliau hadir mengikuti Ratas di istana mewakili Bapak Mentan SYL," kata Arief Cahyono, Ketua Kelompok Substansi Pemberitaan dan Strakom, Setjen Kementan, dalam keterangan persnya. (jpnn)