“Sumur bor untuk menanggulangi kekeringan karena rata-rata yang daerah atas itu Tamalanrea, Biringkanaya sampai Sudiang itu otomatis kekeringan itu sudah pasti. Apalagi PDAM sekarang sudah kekurangan debit air untuk penyaluran rumah penduduk,” ujarnya.
Sebelumnya, Pemkot Makassar menganggarkan Rp 12 miliar untuk membangun sumur bor. Puluhan sumur bor untuk mengatasi dampak kekeringan. Anggaran sumur bor itu sudah dialokasikan lewat APBD 2023. Tiap sumur bor menelan biaya sekitar Rp 900 juta. (*)