Semboyan Perubahan dan Perbaikan Tak Relevan Lagi digaungkan Demokrat

  • Bagikan
Logo Partai Demokrat

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Partai Demokrat selalu menggunakan semboyan perubahan dan perbaikan untuk lima tahun kedepan. Namun partai berlambang mercy ini tak relevan lagi menggaungkan itu setelah berlabuh ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk ikut mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden 2024.

Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Andi Luhur Prianto mengatakan, dengan bergabungnya Demokrat ke KIM yang mengidentifikasi diri sebagai suksesor pemerintahan Jokowi, maka semboyan Perubahan dan Perbaikan yang diusung Demokrat sudah tidak relevan lagi.

Bahkan kata Luhur selama 10 tahun Joko Widodo menjadi presiden, Demokrat selalu berada pada oposisi. Namun kini partai besutan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bergabung ke Prabowo yang juga partai pendukung pemerintah saat ini dan siap melanjutkan pembangunan yang akan ditinggalkan Joko Widodo.

"Posisi dilematis bagi Demokrat yang hampir 10 tahun memainkan peran oposisi," ucapnya.

Andi Luhur juga menyebutkan jika Bacaleg Demokrat saat ini kesulitan untuk mensosialisasikan sebagai partai mendukung perubahan.

"Kesulitan baru buat para Caleg yang ingin mengidentifikasi diri sebagai pendorong perubahan. Termasuk yang telah mendeklarasikan diri sebagai pendukung Anies," bebernya.

Tetapi keuntungannya adalah Demokrat bisa menguji disiplin dan soliditas kader. "Para migran dan avonturir politik akan terseleksi. Kesetiaan kader pada keputusan institusi akan teruji," jelasnya. (Fahrullah/B)

  • Bagikan

Exit mobile version