DPO Pelaku Utama Pemalakan di Pelabuhan Makassar Berhasil Ditangkap 

  • Bagikan
Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Yudi Frianto

"Kami mengetahui kasus ini karena viral dan bukan karena laporan, sehingga setelah viral kami bergerak dan disitu kami langsung menemui korban dan menanyakan ciri-cirinya pelaku seperti apa dan kami bergerak mengamankan dua pelaku," ujar AKBP Yudi, sebelumnya.

Diungkapkan, peristiwa pemalakan ini berlangsung pada Rabu (20/9/2023) pagi, sekitar pukul 08.00 Wita, di depan pintu gerbang Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar. 

Yudi menyebut, kejadian ini bermula saat korban bernama Fajar (19) beserta keluarganya baru tiba di Kota Makassar dari Pulau Kalimantan, dan hendak mengangkat barangnya ke dalam mobil yang telah dipesannya di sekitar pintu gerbang Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar. 

Saat korban dan keluarganya hendak menaiki mobil tersebut, ketiga pelaku langsung mendatanginya dan meminta jatah berupa uang sebanyak Rp200 ribu yang disertai pemaksaan dan pengancaman.

"Korban baru turun dari kapal sekitar jam 8 dan berniat mencari kendaraan untuk berangkat ketempat tujuannya. Pada saat dia  sudah dapat mobil, tersangka ini langsung meminta imbalan ke korban dengan alasan ongkos aheng atau ongkos untuk penumpang," terangnya.

"Tersangka berusaha memaksa korban dan  terjadi pemerasan. Awalnya korban hanya memberikan Rp50 ribu, namun katanya kurang dan pelaku memaksa meminta Rp200 ribu dan terjadi perdebatan. Tapi korban yang terdesak sehingga memberikan uang Rp100 ribu lalu di viralkan," sambungnya.

Yudi menyebut, saat melancarkan aksi pemalakan, ketiga pelaku memiliki peran masing-masing. Fajar bertindak meminta uang parkir dengan cara mengancam korban, Ateng berperan menjaga bagian depan mobil, Sementara Ansar berperan menjaga bagian belakang mobil yang akan ditumpangi korban.

"Masing-masing ada peranannya, ada yang menjaga bagian depan mobil korban agar tidak bergerak, juga di belakang mobil dijaga pelaku," ungkap Yudi. 

Disampaikan, para pelaku telah melancarkan aksi pemalakan selama dua bulan terakhir dengan cara berkelompok. Mereka juga disebut menyasar para penumpang kapal yang hendak meninggalkan pelabuhan menggunakan mobil.

  • Bagikan

Exit mobile version