MAROS, RAKYATSULSEL -- Kementerian Pertahanan RI, melalui Direktorat Jendral Potensi Pertahanan menggelar sosialisasi Pembinaan Kesadaran Bela Negara Bagi Perangkat Desa di Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2023. Kegiatan tersebut digelar di Aula Pertemuan Grandtown Hotel, Mandai, Senin (25/09/2023).
Tujuan kegiatan tersebut, kata Mayjen TNI Piek Subyakto, S.H., M.M, Staf Ahli Menhan Bidang Ekonomi Kemenhan RI adalah agar para perangkat desa dapat melaksanakan sosialisasi ke masyarakat soal nilai-nilai kesadaran berbangsa dan bernegara.
"Tujuannya adalah agar perangkat desa di seluruh Indonesia dapat mensosialisasikan ke masyarakat akan pentingnya bela negara, khususnya di Kabupaten Maros ini agar perangkat desa dapat memassifkan sosialisasi soal pentingnya menanamkan nilai-nilai kesadaran berbangsa dan bernegara di wilayahnya masing-masing," ujarnya.
Pentingnya sosialisasi bela negara tersebut, sambung Piek Subyakto adalah upaya menumbuhkan rasa cinta tanah air, yang menjadi satu syarat utama masyarakat untuk bersama-sama sadar mempertahankan kedaulatan bangsa dan negara.
"Ini tentu sangat penting, karena ini menjadi dasar agar seluruh lapisan masyarakat dapat menanamkan rasa cinta terhadap tanah air, yang kemudian menjadi alasan utama kita bersama-sama dalam menjaga kedaulatan bangsa dan negara kesatuan republik Indonesia," tuturnya.
Khusus Provinsi Sulawesi Selatan, sambung Piek Subyakto, Kabupaten Maros menjadi perwakilan dan sekaligus kabupaten Terakhir dalam program sosialisasi tersebut.
"Maros sendiri mewakili provinsi Sulsel, karena kita menilai bahwa Maros ini punya potensi yang luarbiasa. Ini juga kabupaten terakhir dalam program sosialisasi bela negara yang digelar oleh Kemenhan RI," tambahnya.
Sementara itu, Bupati Maros, Chaidir Syam menyampaikan perangkat desa adalah yang terdepan di tingkat masyarakat, kita berharap para perangkat desa ini dapat mensosialisasikan kesadaran bela negara kepada seluruh elemen masyarakat di masing-masing desa.
"Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa perangkat desa ini adalah bagian terdepan di pemerintahan yang paling dekat dengan masyarakat. Kita tentu berharap mereka dapat menjadi garda terdepan dalam mensosialisasikan tentang kesadaran bela negara di masyarakat kita. NKRI HARGA MATI!" tegas Chaidir Syam.
Diketahui, peserta terdiri dari 250 perangkat Desa se-Kabupaten Maros. (Ikbal)