MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi mengimbau kepada Dinas Perdagangan Kota Makassar untuk segera melaksanakan Operasi Pasar guna menekan inflasi.
Pasalnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) RI mencatat pada pekan ketiga bulan September 2023 terdapat dua komoditi mengalami kelonjakan harga yakni beras dan gula. Sehingga, kedua komoditi tersebut menjadi penyumbang inflasi.
Sementara itu untuk harga komoditi cabang, bawang putih dan bawang merah cenderung stabil.
Fatmawati juga menyebut dari data BPS RI di bulan September 2023 terjadi peningkatan jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga beras.
Dimana pada pekan kedua hanya 263 Kab/kota dan pada pekan ke tiga menjadi 284 Kab/Kota.
"Tadi arahannya itu pak Mendagri mengimbau untuk melakukan operasi pasar dan melakukan pengecekan stok," ungkap Fatmawati usai mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi yang digelar Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri RI secara virtual yang dipimpin langsung oleh Mendagri RI, Tito Karnavian, di Kediaman Pribadinya Citraland Makassar, Senin (25/9).
Meski begitu, inflasi Kota Makasssar masih terkendali dari data yang dirilis oleh BPS pada periode Agustus 2023 di angka 3,71 persen. Di mana, masih berada di bawah 4 persen.
Sementara, Kepala Dinas Perdagangan, Arlin Ariesta mengungkapkan pihaknya sudah bersurat kepada bulog untuk disiapkan stok beras dan mengadakan operasi pasar murah.
“Kita sudah surati dari minggu lalu tapi baru hari ini ada responnya. Sore ini kita akan kordinasi. Saya siap, dari segi personel dan transportasi untuk menyalurkan. Sisa disediakan ini stok berasnya,” terang Arlin.
Setelah kordinasi dengan Bulog, rencananya, kata Arlin penyaluran beras dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) akan disalurkan di kontainer-kontainer.
“HETnya itu mungkin dikisaran harga Rp11 ribu perkilo. Kita usahakan,” ujar Arlin. (Shasa/B)