Melihat aski massa yang tidak terkendali, polisi pun mengeluarkan tembakan peringatan dan tembakan gas air mata.
Para massa aksi sempat mundur, namun malamnya kembali beraksi.
Akibatnya, sebanyak 500 masyarakat lain mengungsi di pusat desa untuk mengamankan diri.
Mereka ditempatkan di kecamatan dan masjid-masjid terdekat.
Belum lama ini, aparat kepolisian juga menembakkan gas air mata saat mengamankan aksi demonstrasi di Rempang Tanah, Batam.(fajar online)