Risma menyebutkan pembahasan akan dilaksanakan dalam diskusi panel yang membahas tentang mengarusutamakan perspektif global tentang penyandang disabilitas dan agenda inklusi dalam tiga Pilar ASEAN.
Beberapa pilar itu adalah kemitraan untuk Inklusi dan pemberdayaan penyandang disabilitas dan langkah ke depan, pembangunan inklusif penyandang disabilitas setelah 2025, ASEAN as an epicentrum of growth, dan peningkatan kapasitas penyandang disabilitas dalam ketenagakerjaan dan kewirausahaan.
Pada 12 Oktober, para delegasi diagendakan untuk melakukan site visit ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemensos Sentra Wirajaya di Makassar yang menjadi salah satu best practice penanganan disabilitas yang dilakukan Kemensos.
"Kami ingin tunjukkan layanan disabilitas yang sudah kita tangani," lanjut Risma.
Tak hanya itu, Kemensos juga menjadikan ajang AHLF untuk memperkenalkan sejarah dan objek wisata yang ada di Kota Makassar dan sekitarnya.
Salah satunya dengan menggelar gala dinner di Fort Rotterdam yang merupakan objek wisata bersejarah.
Untuk itu, Kemensos sudah berkoordinasi dengan tempat wisata untuk menyediakan fasilitas penunjang yang mempermudah akses penyandang disabilitas.