MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin menekankan untuk menjaga netralitas ASN di tahun politik yang sebentar lagi tiba. Bahkan, kata dia netralitas itu harus tegak lurus penegakannya.
Hal tersebut ditegaskannya usai melantik empat Pj Kepala Daerah, di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Selasa (26/9/2023).
“Harus netralitas 100 persen jadi kita ini pejabat negara ini wajib tegak lurus pada merah putih,” kata Bahtiar saat memberikan penjelasan kepada awak media.
Ia juga menyoroti situasi yang acap kali terjadi yaitu kelompok atau golongan tertentu secara tegas dimana Pj kepala daerah tidak membedakan dalam memberikan pelayanan. Pun pada sikap politik tentu secara aturan para ASN harus bersikap netral.
“Harus memberikan pelayanan yang seimbang kepada semua baik politik, sosial dan lainnya, kita harus menjaga situasi kondusif, satu aturannya adalah tertib dan mematuhi hukum dan netralitas ASN dalam apapun tidak hanya pemilu pilkada termasuk memberikan pelayanan jangan Sampai kita tidak dilayani karena berbeda kelompok misalnya,” ulasnya.
“Jadi netralitas ASN itu tidak hanya di Pemilu, tapi orang yang benci sama kita harus kita layani,” tegasnya.
Sementara itu Pj Bupati Bantaeng, Andi Abubakar menegaskan sekaitan dengan netralitas para ASN menuju tahun politik, menurutnya mesti teraplikasikan dengan baik.
Hal itu pun akan menjadi atensi penuhnya selama memimpin kabupaten Bantaeng beberapa waktu kedepan. “Harus netral, saya orang KASN harus netral,” tegasnya, Selasa (26/9/2023).
Terpisah, Pj Wali Kota Palopo, Asrul Sani menyampaikan sekaitan dengan Pemilu, selain netralitas dirinya juga akan memperhatikan kondusifitas didaerah hingga pelaksanaannya.
Apalagi kata dia, hal itu juga menjadi penekanan Pj Gubernur Sulsel bagaimana menjaga stabilitas politik di daerah yang bakal saat ini menjadi tanggung jawabnya.
“Saya kira tadi dari arahan Gubernur, yang paling utama adalah bagaimana mensukseskan jalannya Pilkada dan memastikan berjalan kondusif,” pungkasnya. (Abu/B)
