MAKASSAR, RAKYATSULSEL- Perebutan kursi DPRD Sulawesi Selatan dipastikan berlangsung sengit pada Pileg 2024. Di mana hampir semua partai memiliki komposisi bakal calon legislatif DPRD Provinsi merata di 11 daerah pemilihan.
Menariknya dalam perebutan kursi DPRD Provinsi yang cukup menyita perhatian adalah pergerakan PKS, PKB dan PDI Perjuangan. Ketiga partai ini sama - sama memegang delapan kursi hasil Pileg 2019. Sehingga kekuatannya hampir sepadan.
Suara tertinggi diraih PKS yang mengunci kursi Wakil Ketua IV, disusul PDIP dan PKB. Menatap Pileg 14 Februari 2024, ketiga partai ini kian memantapkan komposisi Bacaleg. Ini terlihat dari perekrutan Bacaleg yang dilakukan ketiga partai tersebut.
Misalnya PKS merekrut Imbar Ismail yang sebelumnya pernah duduk di DPRD Provinsi. Lalu PKB ada nama Misriani Ilyas yang juga pernah duduk DPRD Provinsi. Adapun PDI Perjuangan, merekrut Anzar Bate, eks legislator DPRD Sulsel partai Perindo.
Sekretaris PDI Perjuangan Sulsel, Rudy Pieter Goni mengatakan target partainya untuk DPRD Provinsi tidak muluk - muluk. Target maksimal bisa mendudukkan kadernya di 11 dapil. Target minimal, pihaknya tetap berusaha mempertahankan delapan kursi.
"Pimpinan DPRD Sulsel adalah target realistis, kami menargetkan satu setiap Dapil atau meningkatkan di dapil yang kosong," tegasnya.
Sementara Ketua PKS Sulsel, Amri Arsyid mengatakan, target di Pileg nanti untuk DPRD Provinsi berupaya mempertahankan posisi unsur pimpinan. "InsyaaAllah target kita menang Pileg, saat ini kita fokus terus meningkatkan popularitas PKS. Setidaknya kita mempertahankan kursi pimpinan DPRD Provinsi," katanya.
Adapun PKB target yang dipasang untuk DPRD Provinsi hampir sama dengan PKS maupun PDI Perjuangan. Ketua PKB Sulsel, Azhar Arsyad mengaku, pihaknya mengoptimalkan mengisi kursi di setiap dapil. "Pasti semua partai menargetkan menang. Tapi kita berusaha mendudukkan caleg kita di setiap dapil," jelasnya (Fahrullah/B)
