MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI), Prof. Dr. Basri Modding mengajak seluruh civitas akademika untuk meneladani sifat-sifat Nabi Muhammad SAW dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
"Peringatan Maulid, harapan kita peningkatan kualitas iman kita. Jika dijalani maka terhindar dari masalah," hal itu Prof. Basri sampaikan saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Umar bin Khattab, Selasa (26/9/2023). Dihadiri oleh jajaran dosen dan pegawai lingkup UMI.
Lebih lanjut mantan Direktur PPs UMI itu mengatakan bahwa didalam diri Rasulullah SAW sudah tertanam sifat dan akhlak baik yang harus dicontoh. Sifat dan akhlak baik seperti ini harus menjadi panutan semua umat manusi.
Terlebih bagi keluarga besar UMI. Maka dari itu, sangat berharap agar terhindar dari fitnah yang akan merusak kehidupan keseharian.
"Momen ini menjadi momen yang sangat tepat bagi kita di UMI meneladani sifat dan akhlak baik Nabi SAW yang harus dicontoh. Mari kita jaga persatuan, jangan sebar informasi sifatnya fitnah. Karena fitnah lebih kejam dari pembunuhan," demikian ajakanya.
Sedangkan, Ketua Yayan wakaf UMI, Prof Dr. Hj. Masrurah Mochtar menuturkan bahwa banyak sifat nabi Muhammad SAW yang wajib diteladani. Diantaranya adalah sifat sidik, amanah, fathonah, dan tablig. Sidik artinya orang yang jujur, amanah adalah dapat dipercaya, fathonah berarti orang yang pandai atau cerdas.
"Banyak contoh keteladanan Nabi untuk setiap generasi ummat. Maka kita juga wajib meneladani. Maulid memperbaharus komitmen kita kepada Nabi Muhammad SAW," katanya.
Dia berharap peringatan Maulid mendapt hikmah meledani sifat, apa menjadi panutan Nabi untuk terpakan dalam kehidupan keseharian kedepan.
Dalam hal ini, yang dimaksud menyampaikan adalah memberikan pemahaman kepada orang-orang mengenai kebaikan.
"Termasuk sifat jujur, berkata benar, amanah yang berarti dapat dipercaya, Fathonah. Maka mari berlomba-lomba melakukan kebaikan. Bukan terhadap diri sendiri saja," ucapnya. (Suryadi/A)