Orang Tua Dosen UIN Minta Kasus Pembunuhan Putrinya Diusut Tuntas Meskipun Pelaku Sudah Ditangkap

  • Bagikan
Dosen UIN Raden Mas Said, Wahyu Dian Silviani Tewas Dibunuh oleh tukang bangunan yang bekerja di rumahnya pada 28 Agustus 2023.


Terkait pembunuhan yang menimpa sang anak, Abdiah tidak terima dan tidak rela, sang anak yang sudah menjadi korban pembunuhan masih saja menerima fitnah dari pelaku.

Selain itu, dia juga mempertanyakan apa yang dilakukan oleh pihak kepolisian dalam hal ini Polsek Gatak maupun Polres Sukoharjo, apa yang dikatakan pelaku dijadikan dasar menuju Pasal 340 KUHP terkait pembunuhan berencana.

"Caci maki (dari korban) itu tidak pernah ada, makian korban itu tidak pernah ada. Karena pada Senin tanggal 21 Agustus 2023 (waktu di mana pelaku mengaku menerima cacian) itu korban Mbak Wahyu, ada seminar di kampus dan biasanya dia berangkat kerja antara pukul 07.30 sampai pukul 08.00, apalagi kalau ada acara pasti dia lebih pagi lagi," ungkapnya.

Dari kebiasan itu, naluri Abdiah sebagai ibu dan diperkuat pernyataan saksi yang merupakan teman satu kampus korban, Wahyu tidak mungkin pada tanggal tersebut bertemu dengan pelaku.

"Bukti bahwa Mbak Dian pada hari itu tidak di lokasi ada saksi hidup teman-temannya, juga CCTV, ini yang kami minta sebenarnya dari pihak kampus, tapi belum dikasih. Kami akan berkirim surat ke kampus. Mbak Dian kampus pada saat itu, dan tidak bertemu pelaku," terangnya.

Sementara itu, ayah korban, Prof Moh Hasil Tamzil berharap pihak kepolisian mengusut tuntas kematian sang anak.

"Kami sebagai orang tua dan keluarga, semoga keadilan benar-benar berpihak kepada kami. Keadilan itu dapat kami rasakan. Artinya tuntas, jangan sampai persoalan ini selesai hanya sampai pembunuh sudah ditangkap, tapi di balik juga di balik itu," harapnya.

  • Bagikan

Exit mobile version