MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Ketua Komisi B DPRD Sulsel, Firmina Tallulembang mempertanyakan adanya pengadaan Speed Boat sebesar Rp1,5 Miliar, musababnya informasi yang ia terima dari bagian Keuangan Pemprov Sulsel bahwa program (pengadaan) tersebut dianggarkan.
Tetapi ketika dikonfirmasi ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sulsel terkait hal ini, program tersebut tidak ada.
"Ini problemnya aneh buat kita, jadi tercatat di keuangan ada sekitar Rp1,5 miliar, tapi di OPD terkait itu sudah tidak ada, luar biasa ini penganggaran di Pemprov, ada miss antara Penganggaran dengan OPD terkait, membuat kita naik tensi sebagai wakil rakyat," ujarnya, Minggu (28/9/2023).
Politisi Gerindra itu pun merasa heran anggaran tersebut tiba-tiba muncul, sehingga membuat kesan penganggaran di Pemprov Sulsel memang tidak dimanage dengan baik.
"Ada tiba tiba anggaran dipaksakan masuk, nomenklatur tidak jelas, apakah speed boat ini ada dianggarkan, kalau tidak ada kenapa dicairkan anggarannya," bebernya.
Wakil Ketua DPRD Sulsel, Syaharuddin Alrif mengungkapkan adanya praktik pengadaan barang tidak sesuai. Dia menuturkan, salah satu faktor Aparatur Sipil Negari (ASN) di lingkup Pemprov Sulsel dinonjobkan di era Gubernur ASS tidak menutup kemungkinan adanya kebijakan - kebijakan seperti itu.
"Informasi yang saya dapat seperti itu. Ada yang takut menjalankan perintah kemudian dinonjobkan," singkat Sekretaris Partai NasDem Sulsel itu.
Diberitakan sebelumnya, ketika masih menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman (ASS) diduga memaksakan beberapa kebijakan. Salah satunya yakni pengadaan Jetski dan Spead Boat di Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan.
Informasi yang dihimpun pengadaan unit tersebut ditengarai tidak sesuai regulasi. Pasalnya pengadaan ini disisipkan setelah pembahasan APBD 2023 dan tidak ada kesepakatan antara Pemprov dan DPRD Sulsel.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel, Muhammad Arafah saat dikonfirmasi pun membantah adanya pengadaan Jet Ski dan Speed Boot yang ada di OPD-nya.
"Tidak jadi itu, masuk di awal (APBD) perubahan ini toh, itu speed boat," singkatnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Sulsel dijabat Andi Asriady Sulaiman. Namun pada Juli 2023 Asriadi dicopot dari jabatannya dan digantikan Sukarniaty Kondolele sebagai Pelaksana Tugas (Plt).
Bahkan Asriady disanksi demosi, dan menduduki posisi Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Sulsel. (Yadi/B)