MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Banyaknya figur potensial di Partai Golkar Dapil Dua Sulsel membuat perebutan nomor urut ikut memanas. Kabarnya, partai ini melakukan kocok ulang nomor urut bacaleg Golkar. Beredar kabar, Taufan Pawe yang awalnya mendapat nomor urut satu digeser oleh Nurdin Halid.
Lantas bagaimana tanggapan DPD I Golkar Sulsel mengenai finalisasi nomor urut setiap caleg. Apakah ada perubahan atau tetap seperti rancangan semula. Bagaimana dgn nomor urut kandidat petahana?
Sekretaris DPD I Partai Golkar Sulsel, Marzuki Wadeng mengatakan bahwa belum mengetahui pasti persoalan tersebut. Namun, ia menyebutkan kaitan komposisi bacelg dan nomor urut untuk DPR RI adalah kewenangan DPP yang menentukan.
"Jadi, soal caleg dan nomor urut DPR RI itu ranah DPP Golkar. Nah kalau DPD I urus Provinsi dan bisa DPD II Kab/kota," singkatnya, Kamis (28/9/2023).
Diketahui, beredar kabar perebutan nomor urut 1 di Golkar untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) DPR RI daerah pemilihan (Dapil) Sulsel II makin sengit. Dua politikus Golkar yakni Nurdin Halid (NH) dan Taufan Pawe (TP) masing-masing mengklaim mendapat nomor urut tersebut. Apalagi sama-sama punya pengaruh di DPD I maupun DPP.
Keduanya pun sudah menyebar bahan sosialisasi dengan nomor urut 1. Meski tahapan kampanye belum dimulai, baliho bergambar TP di ruas jalan nasional di Parepare. Begitu pula alat peraga sosialiasi NH dengan nomor urut sama juga sudah beredar di masyarakat.
Ketua Bappilu DPD Golkar Sulsel La Lakama Wiyaka mengaku penentuan nomor urut Caleg untuk Pileg DPR RI kewenangan DPP Golkar.
"Kami belum tau siaPa dapat nomor urut 01. Karena nomor urut urusannya DPP, kita DPD I Sulsel tidak tahu," ujar La Kama.
