JAKARTA, RAKYATSULSEL -- Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi tak menampik Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai sosok perempuan yang diasosiasikan potensial untuk mendampingi bakal calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.
"Soal nama khofifah yang kemudian diasosiasikan, ya bisa saja. Bisa saja, karena memang Bu Khofifah pernah jadi anggota Fraksi PPP dan dua kali pilkada juga diusung PPP," kata Awiek, sapaan karibnya, di Jakarta, Kamis.
Hal tersebut disampaikan-nya menanggapi pernyataan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto soal sosok Mr X dan Mrs X yang disebut sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo.
Adapun terkait sosok bakal cawapres Mr X yang diasosiasikan sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, dia menyebut PPP memiliki kedekatan pula dengan sosok yang memiliki kultur Nahdliyin tersebut.
"Sebenarnya sama-sama dekat, tapi yang pernah masuk PPP ya Ibu Khofifah, tapi Pak Mahfud kultur-nya juga PPP, kultur Nahdliyin. Nah, pemilih Nahdliyin itu menjadi pemilih terbesar di PPP karena sejarah pembentuk PPP itu berasal dari partai Islam," ujarnya.
Meski demikian, dia menegaskan bahwa pihaknya tidak dalam posisi untuk menentukan sosok bakal cawapres tersebut.
Awiek pun mengaku pihaknya akan realistis apabila nama Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) PPP Sandiaga Salahuddin Uno yang diusulkan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) VI PPP sebagai bakal cawapres pada akhirnya urung diduetkan dengan Ganjar Pranowo.