Sedangkan di Jateng dan Yogyakarta, elektabilitas Ganjar mengalami penuruan dari 70,0 persen menjadi 65,6 persen.
Selain itu bakal capres PDIP juga mengalami penurunan di Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Gorontalo. "Stagnasi juga dapat dianalisis dari kesulitan PDIP mencari cawapres," ucap dia.
Lebih lanjut, Prabowo Subianto mengalami penurunan di Sumatera dari 41,5 persen menjadi 38,1 persen, lalu di Jawa Barat dari 46,0 persen menjadi 40,5 persen, dan Jawa Timur dari 40,6 persen menjadi 32,8 persen, terakhir Kalimantan dari 48 persen menjadi 32 persen. (fajar online)