MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dari total 440 calon komisioner KPU di tujuh daerah. Hanya 437 orang mengikuti proses tahapan tes psikologi oleh Tim Seleksi (Timsel) di Hotel Claro Makassar, yang berlangsung sejak Selasa-Kamis (26-28).
Sekretaris Timsel, Moh Arief Husein mengatakan, bahwa dari total 440 peserta, 3 orang tidak ikut saat proses tes psikologi. Adapun 3 peserta itu, semua berasal dari calon komisioner di KPU Makassar.
Oleh sebab itu, dia menegaskan bahwa peserta yang tidak ikut tes psikologi, secara otomatis dinyatakan gugur karena tidak memenuhi syarat dan kriteria.
"Tes psikologi mulai tanggal 26-28 September, kerjasama dengan TNI. Adapun total peserta 440 orang, tapi 3 orang tidak hadir ikut tes psikologi. Maka secara otomatis gugur," ujarnya, Jumat (29/9/2023).
Adapun jadwal tes psikologi selama 3 hari sejak Selasa sampai Kamis. Hari pertama, calon komisioner KPU Pinrang, Parepare, dan Makassar sebagaian.
Hari kedua, calon komisioner Makassar sebagian, Enrekang sebagian dan Sidrap. Kemudian hari ketiga, calon komisioner Enrekang sebagian, Wajo dan Luwu.
Ia menjelaskan bahwa belum mengetahui alasan pasti 3 peserta calon komisioner daerah KPU Makassar yang hingga tes berakhir tak ada pemberitahuan tes psikologi.
"Kami belum tau alasan peserta tidak ikut tes psikologi. Karena tidak ada penyampaian," jelasnya.
Untuk hasil psikologi akan diumumkan tanggal 6 atau 7 Oktober 2023. Ia menegaskan bahwa tidak ada campur tangan Timsel dalam menentukan hasil.
Pasalnya, untuk hasil tes psikologi, timsel menyerahkan sepenuhi kepada pihak TNI yang menentukan karena sudah ada komitmen kerjasama. Maka hasil akan disampaikan pihak TNI kepada Timsel untuk diumumkan pada saat hari H nantinya.
"Kemarin tes psikologi 3 gelombang atau tiga hari. Pengumuman tanggal 6 sampai 7 Oktober. Tim psikolog ditentukan TNI, nantinya timsel tentukan," pungkasnya.
Berdasarkan data yang dihimpun, calon komisoner KPU yang mengikuti Tes Psikologi berdasarkan daerah masing-masing, Enrekang 62 orang, Luwu 59 orang, Pinrang 63 orang, Sidrap 49 orang, Wajo 47 orang, Makassar 105 orang, dan Parepare 52 orang. (Yadi/B)