MAKASSAR, RAKYATSULSEL- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel telah menyepakati 40 persen dana Pilkada terserap pada tahun anggaran 2023 melalui kesepakatan APBD Perubahan ( APBD-P ) saat rapat paripurna di Gedung DPRD Sulsel, Jumat malam (29/9/2023).
Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin menyampaikan dari disepakatinya APBD-P tentu diharapkan dapat terealisasi sesegera mungkin agar masyarakat Sulsel mendapatkan manfaat.
Kata dia, penyesuaian program yang dilakukan Pemprov Sulsel bersama dengan badan anggaran tentu telah mempertimbangkan sekaitan dengan program-program yang dianggap penting.
Ia mengutarakan, visi DPRD Sulsel dan Pemprov Sulsel untuk menyukseskan penyelenggaraan Pilkada itu dapat dilihat dari disepakatinya dana Pilkada itu. Apalagi kesuksesan penyelenggaraan Pilkada juga sangat ditopang oleh ketersediaan dana.
“Bagaimana kita mau pilkada kalau tidak ada uangnya, Sekali lagi saya sebagai pj gubernur bersama pemprov sulsel pimpinan dprd sulsel memiliki visi yang sama memiliki komitmen yang sama untuk mensukseskan pemilu (pilkada ) 2024 dengan peristiwa malam ini,” ujarnya, Jumat malam (29/9/2023).
Ia melanjutkan, adapun untuk besaran dana pilkada dengan persentase 40 persen dari jumlah keseluruhan itu sebesar Rp224 Milliar.
Bahkan lebih jauh Ia mengutarakan, akan segera melakukan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) bersama dengan pihak penyelenggara pemilu KPU dan Bawaslu Sulsel.
“Mudah-mudahan minggu depan kita sudah tanda tangan NHPDnya,” cetusnya.
Tak hanya itu, Bahtiar juga menyampaikan akan giat melakukan pemantauan kepada daerah kabupaten dan kota yang ada di sulsel sekaitan dengan penyediaan dana pemilu.
“Saya laporan tadi (ke pusat,red ), tiga kabupaten (setiap NPHD, red ) karena kita provinsi harus memberi contoh yang baik,” paparnaya.
Tak lupa juga ia memeberikan apresiasi kepada DPRD Sulsel atas dukungan kepada Pemprov Sulsel dalam penyediaan dana Pilkada.
“Saya respect sekali yah kepada pimpinan DPRD Sulsel, karena waktu saya datang uang untuk pilkada belum ada, dengan peristiwa malam ini, kelihatannya biasa tapi kita memberi sinyal positif sulsel antara pemprov sulsel dan dprd sulsel tanda tanda baru bahwa kita menuju era sulsel yang baru,” pungkasnya. (Abu Hamzah/B)
