MAKASSAR - Harapan Warga Kota Makassar dan Sulawesi Selatan kepada Pj. Gubernur Sulsel, Bahtiar Bahruddin untuk kelanjutan pembangunan stadion Mattoanging atau stadion Barombong hanya sia-sia.
Pasalnya, orang perwakilan Kemendagri itu, awalnya bisa menjadi solusi kelanjutan proyek pembangunan Stadion Mattoanging, Makassar, Sulawesi Selatan masih menjadi sorotan masyarakat.
Pasalnya, usai bangunannya dibongkar hingga rata sejak tahun 2020, kini nasibnya masih terkatung-katung. Masyarakat pun makin khawatir, proyek Stadion Mattoanging tak lagi menjadi prioritas Pj Gubernur Bahtiar sealku putra daerah.
Kekuatiran itu benar nayata. Pasalnya didalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2023, nilai sebesar Rp10,133 triliun lebih. Tidak ada bagian atau alokasi khusus pembangunan stadion di Sulsel.
Padahal didalam APBD Perubahan 2023. Pemprov Sulsel dibawa kemimpinan Bahtiar mengalokasikan anggara Rp224 miliar untuk Pilgub atau pilkada 2024.
Sedangkan anggaran lain adalah alokasi Rp30 miliar untuk tanam pisang atau tanaman pangan hotikultura dan perkebunan.
Tak hanya itu, ada juga Rp 10 miliar hanya untuk keperluan makan-minum rapat atau pertrmuan di Biro Umum.
"Di APBD Perubahan 2013 ada 3 item anggaran besar. Pertama, anggaran pilkada Rp224 miliar, anggaran tanaman budidaya pisang jenis kapendis Rp30 miliar, dan anggaran makan minum biro umum Rp10 miliar," jelas Ketua Banggar DPRD Sulsel, Irwan Hamid saat dimintai tanggapan, Senin (2/10/2023).
Ia menegaskan anggaran stadion ditiadakan karena bukan bagian dari program prioritas Pj. Gubernur Bahtiar Baharuddin. Dengan begitu, anggara stadion yang pernah ditetapkan 60 miliar di APBD pokok telah dialihkan untuk pilkada atau pilgub 2024.
"Jadi, anggaran stadion dikeluarkan karena pilkada. Pilkada ini menjadi prioritas pak Pj Gubermur sehingga anggara stadion dialihkan," jelasnya.
Sebelumnya, Pj Gubernur Bahtiar mengatakan bahwa Pemprov Sulsel telah memastikan anggaran Pemilu melalui APBD Perubahan 2023 sebesar 40 persen atau sekitar Rp224 Miliar.
"Sehingga awal tahun 2024 mendatang penyelenggaran Pemilu dapat dilaksanakan. Saya sangat respect pada pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Sulsel telah menyesuaikan anggaran sehingga dapat mengalokasikan 40 persen sesuai Surat Edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri)," ungkap Bahtiar. (Yadi/B)