"Sebaiknya kita hentikan dulu (rencana reklamasi) karena ini masuk tahun politik. Kita mau tenang - tenang, kita tidak mau ada riak - riak di tahun politik ini," kata Fachruddin.
Pada kesempatan tersebut, Tokoh masyarakat pulau Lae Lae Umar Daeng Situju. Ia menyampaikan aspirasi terkait masalah reklamasi yang akan dilaksanakan oleh PT Yasmin yang menyatakan dari awal masyarakat pulau Lae lae menolak rencana pemerintah untuk melakukan reklamasi memperhatikan ekosistem di sekitar pulau karena jika tidak maka penghasilan nelayan akan punah.
Dengan adanya reklamasi di CPI maka nilai pendapatan masyarakat sangat menurun karena mereka semua nelayan yang mencari nafkah pada saat satu musim saja.
"Kalau reklamasi terjadi maka tidak lagi mendapatkan hasil dari limbang limbang untuk pariwisata pasir putih. Intinya kami datang di sini tidak ada reklamasi di seputar pulau Lae lae dan menegaskan bahwa kami menolak reklamasi," tegasnya.
Senada Istri seorang pelaut Daeng Bau menyampaikan bahwa dirinya juga dengan tegas menolak karena ini berkaitan dengan urusan hidup masyarakat nelayan yang mata pencaharian di laut.
"Kami tegaskan menolak berapapun kompensasi yang akan diberikan kepada kami karena dari hasil nelayan membesarkan dan menyekolahkan anak kami sampai perguruan tinggi. Jadi kalau reklamasi masih tidak ada lagi harapan untuk kami," ungkapnya.