MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto belum menentukan pasangan meski jadwal pendaftaran bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden tersisa tiga pekan lagi. Sempat berembus wacana bahwa orang dekat kedua tokoh ini saling menjajaki untuk disandingkan di "pelaminan" Pilpres 2024. Di satu sisi elektabilitas Anies Baswedan malah terjun bebas meski telah menggandeng Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden.
"Perkawinan" antara Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto atau sebaliknya di ajang pemilihan presiden dan wakil presiden terus menjadi topik perbincangan menjelang pendaftaran calon di Komisi Pemilihan Umum pada 19 Oktober nanti. Wacana itu juga turut membetot perhatian kader partai baik PDIP maupun Gerindra di Sulawesi Selatan.
Sekretaris PDIP Sulawesi Selatan Rudi Pieter Goni mengatakan, penentuan calon wakil presiden di sepenuhnya di tangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Wacana memasangkan keduanya, kata Rudi, juga belum menemui titik terang.
"Sejujurnya kalau soal paket capres dan cawapres adalah wewenang DPP yang akan diumumkan langsung oleh Ketum Megawati. Nah, sedangkan wacana paket Prabowo-Ganjar ini kami belum tahu karena hanya sebatas isu yang terus menggelinding," kata Rudi, Selasa (3/10/2023).
Rudi mengatakan, saat ini beberapa nama telah beredar menjadi kandidat pendamping Ganjar. Hanya saja, PDIP tidak ingin buru-buru membuka ke publik dengan alibi, Megawati masih melakukan kajian dan berbagai pertimbangan.
Menurut Rudi, PDIP sudah sepakat mengusung Ganjar sebagai calon presiden. Adapun, bila wacana memasangkan dengan Prabowo, keputusan final tetap berada di tangan Megawati.
"Yang namanya kader hanya menjalankan keputusan DPP. Ganjar mau dipaketkan dengan siapapun, kami siap bekerja untuk memenangkannya," ujar Rudi.
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku bingung atas isu Prabowo Subianto akan berpasangan dengan Ganjar Pranowo sebagai capres dan cawapres dalam Pilpres 2024.