MAKASSAR, RAKYATSULSEL- Musim kemarau yang diperparah dengan fenomena El Nino membuat ketahanan pangan di Indonesia khususnya untuk komoditi beras terancam. Sebab, fenomena El Nino dapat meningkatkan resiko kekeringan seperti kurangnya pasokan air bersih untuk pertanian.
Di Kota Makassar, sejumlah komoditi mengalami lonjakan harga salah satunya beras, penyebabnya petani mengalami gagal panen.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Makassar, Mahyuddin mengatakan ketersediaan beras telah dijamin oleh Perum Bulog di Kota Makassar. "Perum Bulog cabang Makassar menjamin ketersedian beras untuk kota Makassar," ujar Mahyuddin.
Diketahui, Perum Bulog Cabang Kota Makassar memastikan ketersedian beras di Kota Makassar aman hingga Desember mendatang. Penyaluran beras di Kota Makassar memiliki kuota sebenar 1.400 ton. Di mana, jumlah tersebut akan disalurkan sebanyak 400 ton setiap bulannya.
Tak hanya itu, untuk komoditi lainnya seperti cabai, bawang merah dan bawang putih, Mahyuddin mengaku ketersediaannya masih tercukupi untuk kebutuhan masyarakat di Kota Makassar.
"Komoditi lainnya ketersediaannya masih mencukupi," ungkap Mahyuddin.
Maka dari itu, untuk menjaga ketahanan pangan di Kota Makassar, DKP Kota Makassar telah menyiapkan berbagai langkah untuk menghadapi fenomena El Nino. Salah satunya yakni meningkatkan peran program Lorong Wisata (longwis) melalui Gerakan Terus Menanam.
Sebelumnya, Mahyuddin menyebut langkah tersebut telah terbukti berhasil untuk mengatasi persoalan pangan. Seperti di Kecamatan Tamalanrea, tepatnya di Kelurahan Bira, di mana komunitas tani sudah berhasil melakukan panen.
"Itu bukti nyata bahwa program "longwis" dapat memberikan manfaat dalam mengatasi tantangan pangan di masa kemarau," terang Mahyuddin.
Ia menyebut Gerakan Terus Menanam mengajak masyarakat untuk menggunakan lahan kosong dan pekarangan untuk menanam berbagai jenis tanaman pangan.
Seperti, komoditi cabai, bawang merah, dan pakcoy ditanam dalam program ini, yang hasilnya nanti akan dijual dan sebagian digunakan untuk masyarakat sekitar.
Mahyuddin menekankan komitmen untuk tindakan cepat dan proaktif dalam menjaga ketahanan pangan di Kota Makassar.
“Kita berharap pasokan pangan di kota dapat tetap terjaga dan meminimalkan dampak kemarau terhadap ketersediaan pangan,” tutup Mahyuddin. (Shasa/B)