Dari profesi ini, Dg Awi mengaku mendapatkan cukup banyak keuntungan. Sekitar empat tahun berdagang baju Muslim, pria kelahiran 1981 ini, membuka perusahaan pengiriman barang atau jasa ekspedisi.
“Saya kan banyak teman di Tanjung Priok. Kebetulan ada teman di sana tawarkan untuk bikin usaha pengiriman barang. Sampai sekarang usaha saya itu masih jalan dan sudah punya cabang di beberapa kota," ujarnya ditemui di Warkop Awi.
Sedangkan pekerjaan sebagai pedagang baju Muslim sudah ditinggalkan Dg Awi saat mulai menggeluti dunia sinetron.
Setelah kembali ke Makassar, selain melanjutkan usaha pengiriman barang di bawah bendera PT RAT, Dg Awi juga sempat membuka warung kopi di kawasan Jl Boulevard. Namanya Warkop Daeng Awi. (*)