Kemudian HM perannya melakukan penikaman terhadap Faisal serta membuat rencana penyerangan, mengumpulkan pelaku untuk minum minuman beralkohol (Minol) di rumahnya.
"IR yang merupakan kuli bangunan, memasuki rumah korban dan membawa busur. Sedangkan SF perannya menjaga lokasi saat penyerangan," terangnya.
Di lokasi yang sama, Dirkrimum Polda Sulsel, Kombes Pol Jamaluddin Farti mengatakan, motif pembunuhan tersebut diawali rasa sakit hati.
"Motif cemburu, karena ibu pelaku melakukan poliandri tiga tahun lalu. Namun saat itu pelaku dan orang tua pelaku tahu dan bahkan memberikan persetujuan poliandri itu," ungkapnya.
Kemudian, pelaku utama MH dan HM memanggil tiga orang temannya untuk melakukan penyerangan di rumah korban, yang juga merupakan suami muda ibunya itu.
Hanya saja, sebelum melakukan penyerangan tersebut, Farti mengungkapkan para pelaku terlebih dahulu menggelar pesta miras di rumah orang tuanya.
"Mereka melakukan pesta miras sebelum melakukan penyerangan," ujarnya.
Setelah melakukan penganiayaan yang menyebabkan tiga nyawa melayang. Polisi kemudian bergerak cepat dan mengamankan satu orang pelaku.
"Sementara lima lainnya melarikan diri dan berhasil ditangkap di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng)," jelasnya.
Namun, saat penunjukan barang bukti, pelaku utama MH dan HM berusaha melarikan diri hingga petugas mengambil tindakan tegas dan terukur untuk melumpuhkan korban.