WAJO, RAKYATSULSEL - Bupati Wajo menghadiri Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan yang digelar di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo, Minggu (8/10/2023).
Hadir dalam acara tersebut, Ketua MPM Pusat, M. Nurul Yamin, bersama Wakil Ketua, Irvan Mawardi, Wakil Ketua PW Muhammadiyah Sulsel, Arifuddin Ahmad, Ketua MPM PW Muhammadiyah Sulsel, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Wajo, Muhammad Yunus Ketua MUI Kabupaten Wajo, Muhammad Yunus Pasanreseng Andi Padi, Ketua PD Muhammadiyah Wajo, Andi Pallawarukka, Pimpinan Aisiah Wajo serta peserta dan undangan lainnya.
Bupati Wajo, Amran Mahmud, menyampaikan terimakasih atas dipilihnya Kabupaten Wajo sebagai tempat pelaksanaan Rakerwil MPM Wilayah Sulawesi Selatan.
"Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Wajo berterimakasih atas dipilihnya Kabupaten Wajo sebagai tempat pelaksanaan Raker MPM. Sejak awal disampaikannya rencana tersebut, saya langsung merespon dengan baik," ujarnya.
Ketua Orari Lokal Wajo ini berharap Raker MPM PW Muhammadiyah Sulsel ini dapat melahirkan rekomendasi yang dapat memberikan motivasi dan semangat bagi petani di Kabupaten Wajo.
Amran Mahmud juga mengajak MPM PW Muhammadiyah untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Wajo, untuk melakukan kegiatan yang dapat membantu petani menghadapi bencana El nino seperti sekarang ini.
"Saya mengajak MPM untuk berkolaborasi dengan Pemkab Wajo dalam membantu petani. Melalui forum ini mudah-mudahan ada langkah cepat yang dilakukan dalam kondisi elnino," ujarnya.
Amran Mahmud juga menyebut, jika saat ini masih ada lahan yang bisa dimanfaatkan untuk menanam cabe terutama di daerah Kecamatan Belawa. Hasil tanaman cabe petani Wajo menjadi penyangga kebutuhan cabe daerah Jakarta.
"Petani cabe kita mengirim cabe ke Jakarta. Petani cabe kita pernah menikmati hasil penjualan cabe antara 50 ribu sampai 70 ribu perkilogram," pungkasnya.
Sebagai informasi, Peserta Raker MPM PW Muhammadiyah Sulsel ini akan melakukan penanaman cabe di Kecamatan Belawa. Pemkab menyiapkan sekitar 500 ratus ribu bibit untuk ditanam. (*)